Pelayanan RSUD Jambi Dinilai Buruk, Gubernur Al Haris Segera Evaluasi

Jambi

Pelayanan RSUD Jambi Dinilai Buruk, Gubernur Al Haris Segera Evaluasi

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Rabu, 29 Mei 2024 14:02 WIB
RSUD Raden Mataher Jambi (Ferdi Almunanda/detikSumut)
RSUD Raden Mataher Jambi. Foto: Ferdi Almunanda/detikcom
Jambi -

Gubernur Jambi Al Haris memonitor sistem pelayanan RSUD Raden Mataher Jambi yang belakangan banyak dikeluhkan warga. Sementara itu, pihak rumah sakit menyatakan telah membentuk tim total quality management atau TQM menyikapi banjir keluhan ini.

Ramainya keluhan ini berawal dari video viral sopir taksi online yang membawa korban kecelakaan. Dalam video itu disebutkan pihak rumah sakit tidak sigap menangani pasien dan malah cenderung membiarkan. Al Haris akan mendalami video beredar itu untuk mengetahui secara pasti kronologi kejadian.

"Saya akan segera evaluasi kinerja anak buah saya di sana. Nanti akan saya panggil pejabat yang bersangkutan di rumah sakit itu, saya akan tanya kalau terbukti mereka lalai maka akan ada sanksi buat mereka," ungkap Al Haris, Rabu (29/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Al Haris juga meminta seluruh pegawai rumah sakit untuk memiliki rasa tanggung jawab dan tanggap dalam melayani pasien. Jangan sampai terjadi seperti narasi video viral yang beredar.

"Bagaimanapun juga mereka yang bekerja di rumah sakit harus merespons setiap masyarakat yang datang ke rumah sakit, layani masyarakat yang akan berobat," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, pihak RSUD Jambi berjanji akan terus membenahi pelayanan mereka terutama di Instalasi Gawat Darurat (IGD). RSUD Jambi mengakui kerap terjadi penumpukan pasien sehingga banyak masyarakat yang merasa kurang terlayani dengan baik.

"Sekarang kita sedang fokus untuk benahi IGD dulu, untuk menyikapi hal itu kita akan meningkatkan pelayan dan sedang proses," kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD Jambi dr. Anton Trihartanto kepada detikSumbagsel, Rabu (29/5/2024).

Saat ini pihak RSUD Jambi juga telah membentuk tim (total quality management) atau TQM. Tim ini akan menganalisis proses penanganan pasien IGD mulai dari penerimaan hingga manajemen jadwal yang lebih efisien, serta peningkatan komunikasi dan koordinasi antardepartemen.

"Tujuan rencana Aksi TQM ini ialah menciptakan sistem yang terstruktur dan terkoordinasi untuk penugasan petugas di IGD RSUD Raden Mattaher Jambi, sehingga setiap pasien yang datang mendapatkan pelayanan yang cepat dan tepat sesuai dengan standar operasional yang berlaku," terang Anton.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads