Kapal Motor (KM) Barakuda yang ditumpangi 9 nelayan di Perairan Semujur, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), tenggelam dihantam ombak. Semua anak buah kapal (ABK) selamat, 2 di antaranya sempat terombang-ambing di lautan lepas.
Sembilang nelayan itu bernama Suparmandi (45) kapten kapal, Gusti (40), Refal (17), Pito (21), Yanto (39), Sukardi (36), dan Subri (22). Kemudian, Pazri (22) dan Epril (18), ABK yang sempat terombang-ambing.
"Sembilan orang korban KM Barakuda tenggelam di Perairan Semujur berhasil kita evakuasi dalam keadaan selamat," kata Kepala Basarnas Bangka Belitung I Made Oka Astawa dihubungi detikSumbagsel, Minggu (26/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Made menjelaskan, korban berhasil dievakuasi pada Minggu (26/5/2024) pukul 00.30 WIB, bersama tim gabungan menggunakan KN SAR Karna di Perairan Karang Kering. Ia menyebut, dua ABK sempat terombang-ambing di laut lepas ketika menyelamatkan barang kapal yang hanyut.
Sementara, lanjutnya, 7 ABK termasuk kapten kapal menyelamatkan diri dengan cara menaiki bagan terdekat. Bagan adalah alat tangkap ikan tradisional menggunakan jaring, bentuknya semperti rumah panggung.
"Keduanya sempat mengapung-apung di air, hingga akhirnya bertemu dengan nelayan yang sedang memasang bubu (jaring ikan) dan diselamatkan," jelasnya.
Seluruh korban kapal tenggelam dievakuasi menuju ke Pelabuhan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, Pulau Bangka. Kapal tersebut berangkat dari Pantai Pasir Padi, Kota Pangkalpinang menuju Karang Kering untuk mencari ikan, Selasa (21/5) pukul 14.00 WIB.
Selanjutnya, pada Sabtu (25/5/2024) pukul 17.30 WIB, mereka berpindah posisi ke bagan rekannya. Belum sampai tujuan, kapal mereka dihantam ombak besar lalu tenggelam. Beruntung keduanya berhasil diselamatkan nelayan lain.
Saat tenggela, nahkoda kapal Supramandi menghubungi keluarga mereka untuk meminta bantuan evakuasi dan dilanjutkan ke kantor SAR Pangkalpinang. Operasi SAR dibuka, tim diterjunkan menuju Last Know Position (LKP) dengan menggunakan KN SAR Karna 246.
Setibanya di lokasi, Tim Rescue Kantor SAR Pangkalpinang melihat tanda signal lampu dari bagan tempat mereka berkumpul. Kemudian kapal Sekoci dari KN SAR Karna diturunkan untuk mendekati para korban yang berada di Bagan serta mengevakuasi mereka menuju KN SAR Karna.
(csb/csb)