BPBD Sebut 10 Kecamatan di OKU Terdampak Banjir, Peninjauan Belum Surut

Sumatera Selatan

BPBD Sebut 10 Kecamatan di OKU Terdampak Banjir, Peninjauan Belum Surut

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Minggu, 26 Mei 2024 08:00 WIB
Banjir di OKU menyisakan Kecamatan Peninjauan yang belum surut.
Banjir di OKU menyisakan Kecamatan Peninjauan yang belum surut. (Foto: Istimewa)
Ogan Komering Ulu -

BPBD Sumatera Selatan mencatat banjir yang melanda Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), terjadi di 66 desa/kelurahan di 10 kecamatan. Dari data itu, hanya meninggalkan Kecamatan Peninjauan yang belum surut.

Dari 10 kecamatan yang terdampak ada 6.830 rumah terendam yang dihuni 6.244 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 29.312 jiwa.

"Rumah yang alami kerusakan berat sebanyak 7 unit, 1 di antaranya hanyut dan 6 lainnya roboh. Data itu masih sementara karena beberapa wilayah belum menyampaikan laporan lengkap," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Sabtu (25/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Kecamatan Baturaja Barat, banjir terjadi di 10 desa/kelurahan, yakni di Tanjung Agung, Batu Kuning, Saung Naga Tanjung Karang, Karang Agung, Desa Laya, Karang Endah, Batu Putih, Pusar dan Sukamaju.

Di Kecamatan Baturaja Timur, banjir terjadi di Sekarjaya, Baturaja Lama, Kemala Raja, Sukajadi, Pasar Baru, Tanjung Kemala, Tanjung Baru, Terusan dan Air Paoh. Di Kecamatan Ulu Ogan banjir di Ulak Lebar, Gunung Tiga, Gelumpang dan Belandang.

ADVERTISEMENT

Di Kecamatan Lubuk Batang, banjir terjadi di Banuayu, Tanjung Dalam, Lubuk Batang Lama, Belatung, Karta Mulya, Gunung Meraksa dan Lubuk Batang Baru. Di Kecamatan Peninjauan, banjir terjadi Kepayang, Kedondong dan Belimbing. Sementara di Kecamatan Sosoh Buay Rayap banjir di Penyandingan dan Lubuk Leban.

Kata dia, banjir terparah terjadi di Kecamatan Semidang Aji di 18 desa/kelurahan. Yakni di Pengaringan, Banjar Sari, Pandan Dulang, Kebun Jati, Sleman, Tubohan, Raksa Jiwa, Sukarami, Batang Hari, Ulak Pandan, Keban Agung, Singapura, Nyiur Sayak, Suka Merindu, Padang Bindu, Bedegung, Panggal-Panggal dan Tanjung Kurung.

Kemudian di Kecamatan Muara Jaya di Lubuk Tupak, Karang Lantang, Muara Sae, Lontar dan Kemala Jaya. Kecamatan Lengkiti di Bumi Kawa, Negeri Ratu, Sundan, Sigara Kembang, Tualang, Gedung Pakuan dan Sukaraja. Sementara di Kecamatan Pengandonan masih dalam proses pendataan.

Dari data sementara, banjir membuat 3 unit fasilitas pendidikan terdampak. Kemudian juga merendam 1 unit puskesdes, 1 unit gedung TPS, dan 25 ekor kambing terdampak. Saat ini, kondisi di sejumlah wilayah OKU berangsur surut.

"Untuk kondisi terkini wilayah-wilayah yang terdampak banjir di OKU sudah kembali normal seperti biasa. Warga sudah kembali beraktivitas seperti biasa," katanya.

Dalam bencana banjir itu, bantuan ke masyarakat OKU terus bergulir. BPBD Sumsel, juga telah menyalurkan bantuan berupa 500 paket sembako, 50 matras, ⁠50 buah selimut, 100 buah sabun cair, 34 paket makanan siap saji dan 50 paket hygiene kit.

Sejumlah dinas dan pihak terkait juga ikut membantu meringankan beban untuk korban banjir. Seperti dari Dinsos Sumsel, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinkes, Baznas, BUMD Sumsel dan lainnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menambahkan, banjir di OKU dipicu hujan intensitas lebat terjadi selama 2 hari yakni pada 22-23 Mei lalu dan mengakibatkan Sungai Ogan meluap.

"Kini, banjir di OKU banjir berangsur surut. Tinggal menyisakan Kecamatan Peninjauan yang belum surut," ungkapnya.




(csb/csb)


Hide Ads