Kecelakaan tunggal mobil travel terjun ke sungai di Musi Rawas (Mura) merenggut nyawa empat orang. Dua di antaranya yang duduk di depan merupakan atlet bulutangkis Sumatera Selatan.
Para korban meregang nyawa karena tak sempat keluar dari bodi mobil dan ikut tenggelam. Namun, ada dua penumpang di bangku tengah dan belakang yang berhasil selamat. Melalui polisi, mereka mengungkapkan detik-detik mobil terjun ke sungai.
Diduga Akibat Sopir Mengantuk
Peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (23/5) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB. Mobil travel melaju dari arah Palembang ke arah Jambi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesampai di Desa Lubuk Muda, Kelurahan dan Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, mobil tiba-tiba kehilangan kendali dan terjun ke Sungai Kelingi. Diduga kuat sopir mobil travel tersebut mengantuk.
"Setiba di TKP Sopir Travel diperkirakan mengantuk dan tidak bisa mengendalikan kendaraan yang sudah mengarah masuk ke perosok samping Jembatan Kelingi sehingga tidak terelakkan masuk ke Sungai Kelingi mengakibatkan mobil tenggelam beserta penumpangnya," jelas Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Sunarto.
4 Orang Tewas, 2 Selamat
Sunarto menuturkan ada 6 orang dalam mobil travel tersebut. Rombongan baru selesai mengikuti acara Bimtek Siskeudes di Hotel Wyndham Palembang dan hendak kembali ke Musi Rawas Utara (Muratara).
Empat orang meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal ini. Terdiri atas satu sopir serta tiga penumpang di bangku depan dan tengah. Keempatnya dinyatakan tenggelam bersama mobil. Evakuasi para korban dilakukan Polsek Muara Kelingi bersama warga.
Tiga korban meninggal dunia dibawa keluarga ke Desa Lesung Batu, Kecamatan Rawas Ulu, Muratara didampingi Puskesmas Muara Kelingi. Sementara satu korban meninggal lainnya dibawa ke Prabumulih.
Korban Sepasang Kekasih dan Atlet Bulutangkis
Para korban meninggal yakni Atmam Syahri Rigali (25), Elsa Sanjaya Putri (24), Wulandari (30), dan Tati (34). Atmam yang menjadi sopir dan Elsa yang duduk di bangku depan diketahui merupakan sepasang kekasih. Keduanya sama-sama atlet bulutangkis.
Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi mengungkapkan mobil travel tersebut milik usaha Atmam sendiri. Selain menjadi atlet bulutangkis, Atmam diketahui membuka usaha travel tersebut.
"Atmam merupakan atlet bulutangkis. Travelnya punya sendiri Atmam ini, ikhtiar mencari rezeki dengan buka travel. Sopir travel (Atmam) dan penumpang bernama Elsa merupakan sepasang kekasih. Yang perempuan kemarin sempat saya undang jadi hakim garis di turnamen bulutangkis di GOR Pakri Palembang," ungkapnya.
Sementara itu, kakak ipar korban Atmam bernama Rio mengaku terakhir kali bertemu dengan korban sekitar dua pekan sebelum kejadian. Saat itu korban pamit hendak berangkat ke turnamen.
"Terakhir ketemu sekitar dua minggu yang lalu, beliau pamit mau ikut turnamen di Palembang karena beliau merupakan seorang atlet bulutangkis. Pas Porprov almarhum juga dapat medali emas," kata Rio.
Dilihat dari laman Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Atmam Syahri Rigali terdaftar sebagai atlet yang tergabung dalam klub Muratara. Sementara itu, Elsa Sanjaya Putri diketahui tergabung dalam klub di Palembang dan tercatat pernah menjadi peserta Kejurprov PBSI Sumatera Selatan 2023 partai Ganda Dewasa Putri (GDI).
2 Korban Selamat Berkat Pintu Bagasi
Sementara itu, dua korban selamat atas nama Taufik Hidayat dan Anisa Angelina. Keduanya berhasil selamat karena pintu bagasi belakang terbuka akibat benturan dan beban barang bawaan.
Kasi Humas Polres Musi Rawas AKP Herdiansyah menuturkan kedua korban duduk di bangku tengah dan belakang. Taufik yang duduk di belakang sendirian bisa segera keluar setelah pintu bagasi belakang terbuka akibat terdesak barang-barang bawaan.
"Sedangkan penumpang selamat bernama Anisa Angelina yang mencoba keluar dari mobil sempat hampir hanyut tenggelam sekitar 10 meter dari TKP, namun akhirnya berhasil diselamatkan oleh Saudara Taufik Hidayat," jelas Herdiansyah.
(des/des)