Detik-detik Mobil Travel Terseret Banjir Bandang di OKU

Sumatera Selatan

Detik-detik Mobil Travel Terseret Banjir Bandang di OKU

Irawan - detikSumbagsel
Jumat, 24 Mei 2024 14:20 WIB
Jenazah Hajipa ditemukan anggota Polres OKU dan dibawa ke Rumah Sakit.
Foto: Jenazah Hajipa ditemukan anggota Polres OKU dan dibawa ke Rumah Sakit. (Dok. Polres OKU)
Ogan Komering Ulu -

Banjir bandang yang menerjang wilayah Kabupaten OKU, Kamis (23/5) dini hari membuat dua mobil terseret. Atas kejadian itu, satu orang ditemukan tewas sementara 4 orang lainnya di dalam mobil travel masih dilakukan pencarian.

Insiden itu terjadi di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di Desa Batang Hari, Kecamatan Semidang Aji, OKU pada Kamis (23/5/2024) pukul 00.30 WIB. Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni, mengatakan ada dua mobil yang saat kejadian melintas jalan di desa tersebut dan tiba-tiba terseret banjir bandang.

Mobil itu yakni satu dump truk dan minibus elf. Dari keterangan saksi, sopir dump truk melihat saat itu jalan lintas tiba-tiba dilanda banjir bandang dan ada banyak potongan kayu besar di jalanan. Mereka pun menghentikan lajunya, begitupun dengan mobil elf yang berada di belakangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sopir dump truk melihat air sangat deras dengan banyaknya pohon kayu yang besar di jalan sehingga mobil yang dikendarainya berhenti, tepat di posisi belakang mobil dump truk terdapat kendaraan mobil penumpang jenis minibus elf juga ikut berhenti. (Ketinggian) air itu naik dengan cepat," kata dia.

Sopir dump truk dan penumpang di dalamnya pun segera keluar dari kendaraan dan memilih naik atap rumah warga. Ada 1 orang penumpang mobil elf pun mengikuti jejak keduanya dengan menerobos air yang sudah tinggi. Sementara 6 orang penumpang mobil elf memilih naik ke atas atap mobil itu.

ADVERTISEMENT

"Ada 1 orang penumpang mobil elf keluar menerobos air dan naik ke atap rumah warga. Enam orang penumpang kendaraan mobil elf berada di atas atap mobil. Tak lama, seketika saja air banjir bandang menerjang kendaraan sehingga kendaraan tersebut terbawa arus dan masuk sungai, termasuk 6 orang penumpang itu," katanya.

Imam melanjutkan, polisi kemudian mendapat informasi bahwa ada salah satu penumpang mobil travel yang selamat bernama Sukurman. Ia selamat dari musibah itu setelah berusaha berenang saat kejadian banjir bandang tersebut.

"Kemudian mendengar cerita Sukurman, penumpang yang selamat, anggota langsung melakukan pencarian di sepanjang Jalan Lintas Sumatra Kecamatan Semidang Aji. Di kecamatan ini ada 16 desa yang terdampak banjir," ungkapnya.

Saat melakukan pencarian dengan manual petugas menemukan Hajipa, bocah perempuan berusia 7 tahun, pada Kamis (23/5) sore, warga asal Kampung Dwikora, Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara dalam keadaan meninggal.

"Setelah satu ditemukan ini, artinya masih ada empat lagi korban yang minibus elf yang terbawa arus masih dalam pencarian sedangkan kendaraan dump truk semuanya selamat," katanya.

Diketahui mobil minibus elf dari merupakan travel Anugerah Sakti Armada dari Pagaralam menuju Lampung yang berisi 7 orang. Satu sopir dan kernet dan 5 penumpang.

"Empat korban yang masih dicari itu salah satunya adalah istrinya Sukurman yang bernama Hartati, lalu sopir travel yang bernama Firmansyah. Kenek travel bernama Dede, dan satu penumpang lainnya bernama Bibi. Sekarang polisi sedang berupaya melakukan pencarian," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni, membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan korban yang ditemukan meninggal bernama Hajipa, warga asal Kampung Dwikora, Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara.

"Benar ada kejadian tersebut 1 korban ditemukan sudah tak bernyawa. Korban masih anak-anak berusia 7 tahun, merupakan penumpang minibus elf, sedangkan masih ada korban 4 korban lainnya yang sedang dalam pencarian," katanya kepada detikSumbagsel Jumat (24/5/2024).

Imam mengatakan mobil travel tersebut mengangkut 7 orang. Antara lain sopir dan kernet, serta 5 penumpang.

"Saat melintas di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di Desa Batang Hari, Kecamatan Semidang Aji pada Kamis (23/5) pukul 00.30 WIB hanyut terbawa arus sungai sehingga mobil tersebut masuk ke dalam sungai," ungkapnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads