Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan menyebut hujan dengan intensitas yang tinggi masih berpotensi terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dan Muara Enim. Masyarakat warga waspada karena hal tersebut akan mengakibatkan peningkatan volume air sungai pada daerah aliran sungai (DAS) Lematang dan Ogan.
Koordinator Bidang data dan Informasi Stasiun Klimatologi Sumsel, Nandang Pangaribowo menuturkan berdasarkan pantauan data curah hujan Sumsel pada hari ini, Jumat (24/5/2024) di daerah sekitar Kabupaten OKU dan Muara Enim terjadi curah hujan yang cukup tinggi, sama seperti OKU Selatan dan Lahat.
"Sehingga volume air di daerah Sungai Lematang dan OKU yang melalui kota seperti Muara Enim, Tanjung Enim dan Baturaja akan berpotensi adanya peningkatan volume air karena tingginya curah hujan," tuturnya, Jumat (24/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nandang, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat ini akan terjadi sepekan ke depan. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk waspada.
"Cuaca sepekan ke depan untuk level kewaspadaan yang telah kami keluarkan melalui update peringatan dini curah hujan tinggi dari BMKG SMB 2," ujarnya.
Dikatakan Nandang, curah hujan yang tinggi yang terjadi di OKU dan Muara Enim dikarenakan adanya pola belokan masa udara dan konvergensi di atas pola belokan masa udara dan konvergensi di atas wilayah Sumsel.
"Namun, demikian seiring akan memasuki musim kemarau kami perkirakan curah hujan akan terus menurun mulai daerah Sumatera Selatan bagian timur bertahap ke Sumsel bagian tengah ke barat pada akhir bulan ini hingga bulan Juni nanti," ungkapnya.
"Untuk itu khususnya masyarakat wilayah Sumsel bagian Barat untuk tetap mewaspadai curah hujan yang masih fluktuatif pada masa transisi musim tersebut," pungkasnya.
(dai/dai)