Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) membuka posko pengungsian dan dapur umum untuk membantu para korban banjir di wilayah yang terdampak. Posko pengungsian dan dapur umum berlokasi di Jalan RA Kartini, Kecamatan Baturaja Timur, OKU, Sumsel.
Ketua PMI OKU, Yunizir Djakfar mengatakan PMI menyiapkan posko pengungsian dan dapur umum tersebut untuk membantu masyarakat korban banjir di OKU yang sudah terjadi sejak Kamis (23/5/2024).
"Bagi masyarakat yang terdampak banjir agar dapat mengungsi ke posko penampungan yang kami sediakan, kami menyediakan makanan dan obat-obatan gratis," katanya Jumat (24/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya pun masih fokus membantu korban banjir untuk evakuasi ke posko yang sudah disiapkan. Hal tu karena potensi banjir semakin luas dan berbahaya.
"Selain menyiapkan posko, tim kami juga sudah keliling memantau dan membantu masyarakat yang terdampak banjir di OKU," ujarnya.
Yunizir juga berharap agar banjir cepat turun dan kondisinya dapat kembali seperti semula.
"Kita harapkan banjir segera turun agar kondisi masyarakat kembali normal kembali seperti biasa dan bisa beraktivitas lagi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, banjir kembali terjadi di wilayah Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Padahal, baru 2 pekan banjir bandang akibat luapan Sungai Ogan terjadi di wilayah tersebut. Banjir ini disebabkan karena Sungai Ogan dan Sungai Kambas kembali meluap imbas dari hujan deras di daerah tersebut.
Banjir terjadi pada Kamis (23/5/2024) dini hari pukul 00.15 WIB. Sejumlah rumah, fasilitas umum dan akses jalan terendam banjir. Pada beberapa titik, ketinggian air bahkan mencapai 1 meter lebih. Dari data sementara, 5 kecamatan di wilayah OKU terendam. Yakni, Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Pengandonan, Lengkiti dan Semidang Aji.
"Iya banjir juga terjadi di wilayah OKU. Saat ini tim BPBD tengah berupaya melakukan evakuasi warga di lokasi yang terdampak banjir. Sebelumnya, kita sudah membantu 2 perahu untuk evakuasi. Total BPBD OKU sudah punya 4 perahu," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Kamis (23/5/2024).
(dai/dai)