Pemerintah Kota Palembang mencatat kebutuhan hewan kurban cukup tinggi. Selain memastikan stok aman, pemerintah juga terus berkomitmen dalam menjaga kesehatan hewan kurban menjelang Idul Adha.
Kepala Dinas dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palembang, Albert Medianto mengatakan kebutuhan hewan kurban tahun ini lebih dari 12.000 ekor. Karena itu, saat ini pemerintah terus memastikan ketersediaan dan distribusi hewan kurban baik dari Pulau Sumatera maupun pulau lainnya.
"Secara keseluruhan, kami mencatat kebutuhan hewan kurban jenis sapi di Palembang ada 5.000 ekor lebih, sementara kambing 7.000 ekor lebih," kata Albert, Selasa (21/5/2024).
Adapun hewan kurban ini berasal dari Lampung, dan juga ada dari Nusa Tenggara Barat. Meski begitu, pihaknya terus memastikan kondisi kesehatan hewan kurban tersebut. Selain itu juga harus memenuhi syarat syariat hewan kurban sesuai aturan pemerintah.
"Hewan kurban yang masuk ke Palembang dominan berasal dari Lampung dan juga yang dikirim dari NTB. Sudah ada tim pengawas yang dibentuk untuk memastikan bahwa hewan kurban sudah memenuhi syarat," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PDHI Sumsel sekaligus Medik Veteriner Ahli Madya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumsel, drh Jafrizal mengatakan penyelenggaraan kegiatan hewan kurban harus memenuhi 4 syarat penting yang harus dipatuhi.
"Syarat itu, mulai dari persyaratan hewan kurban, tempat penjualan/kandang, alat angkut dan tempat penyembelihan. Semua penjual hewan kurban harus memahami ini," pungkasnya.
(dai/dai)