Penjual hewan kurban akan melakukan berbagai upaya untuk menarik minat masyarakat jelang Idul Adha. Biasanya promosi akan digencarkan melalui media jejaring sosial. Namun ada hal yang berbeda yang dilakukan Adi Karnadi (31), pedagang kambing kurban di Godegan RT 10, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul.
Dilansir detikJogja, Adi menggunakan jasa sales promotion girl (SPG) untuk menarik pembeli. Dengan strategi itu, ia berhasil menjual 160 ekor kambing padahal Idul Adha masih sebulan lagi.
Adi mengatakan sudah dua tahun dirinya menjual kambing untuk kurban. Saat jualan di tahun pertama, Adi mengaku hanya mampu menjual 130 ekor kambing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lalu saya berpikir bagaimana cara meningkatkan penjualan di tahun ini, dan tercetus ide pakai SPG," kata Adi saat ditemui wartawan di tempat usahanya di Tamantirto, Kasihan, Bantul, Minggu (12/5/2024).
Adi mengatakan SPG punya kemampuan berkomunikasi yang mumpuni. Mereka tidak hanya mempromosikan atau memberi penjelasan kepada calon pembeli, namun juga ikut mengangkat kambing hingga memberikan makan kambing-kambing yang dijual Adi.
"Kita memanfaatkan jasa SPG karena public speaking mereka bagus, berpenampilan menarik, dan itu bisa menarik konsumen. SPG saya ada tiga, Mbak Rahma, Mbak Kiki dan Mbak Riris. Mereka sangat luar biasa membantu penjualan kambing saya," jelas Adi.
Menurut Adi, keputusannya menggunakan jasa SPG membawa dampak yang signifikan dalam usaha dagang kambing kurban.
"Karena hingga saat ini sudah terpesan sekitar 160 ekor kambing dan itu karena pakai SPG," ucap dia.
Harga kambing kurban itu berkisar dari Rp 2,5 juta hingga Rp 7 juta per ekor. Selama di kandang, kambing-kambing itu diberi makan rumput segar dan komboran berisi kulit kedelai, air kedelai, ampas tahu, kangkung kering, polar, dan katul.
"Paling laris itu yang harga Rp 2,5 juta hingga Rp 3,5 juta, itu nanti sudah diantar ke lokasi yang diinginkan dan gratis (pengiriman). Ketika deal membeli kambing, pembeli mendapat gratis makan sate kambing, baik di tempat penjualan atau di warung makan saya," jelas dia.
Calon pembeli bisa menghubungi Adi terlebih dahulu atau langsung ke tempat jualan kambingnya di Godegan, Tamantirto, Kasihan, Bantul.
"Bisa langsung menghubungi saya di 082227199612. Nanti bisa lihat-lihat sambil dipandu SPG dan kami buka sampai Idul Adha," ujarnya.
Sementara itu, salah satu SPG, Riris Arista mengaku baru sekali ini menjadi SPG kambing kurban.
"Biasanya kan membantu menjual produk-produk seperti kendaraan bermotor. Nah ini ditawari menjual hewan, kan unik dan belum pernah. Jadi saya tertarik dan sekaligus menambah pengalaman," kata Riris.
Riris mengaku tidak ada kendala yang berarti selama menjadi SPG kambing kurban.
"Tidak biasa memegang rumput, terus pas ngasih makan tangan agak gatal-gatal. Tapi tidak apa-apa, karena ini bagian dari pekerjaan," ucap dia.
SPG lainnya, Rahma juga mengaku baru sekali ini jadi SPG kambing kurban.
"Saya baru pertama kali juga memegang kambing. Biasanya kalau mobil kan barang mati, ini barang hidup jadi agak beda, menantang. Ya harus lebih telaten dan sabar juga," kata Rahma.
(dai/dai)