Sebagian jamaah calon haji Indonesia termasuk asal Sumatera Selatan (Sumsel) sudah tiba di tanah suci. Kementerian Agama sudah mewanti-wanti agar para jemaah bisa menjaga kesehatan tubuh selama berada di Madinah dan Makkah.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumsel, Armet mengimbau para jemaah calon haji untuk menghemat energi dan membatasi kegiatan selama di Madinah. Di Madinah sedang panas ekstrem di mana suhu udara mencapai 40 derajat Celcius.
"Saat ini cuaca di Madinah mencapai 40 derajat Celcius. Kami mengimbau kepada pada jemaah calon haji untuk menghemat energi dan mengurangi aktivitas di luar hotel," kata Armet dalam keterangan resmi yang diterima detikSumbagsel, Senin (20/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Armet meminta kepada pada jemaah calon haji untuk mengurangi aktivitas di luar hotel, perbanyak istirahat, minum yang cukup, dan jangan menunggu haus baru minum.
Diketahui saat ini keberangkatan jemaah calon haji dari Pangkalpinang, Bangka Belitung dan Sumsel sudah 6 kelompok terbang (kloter) yang sudah tiba di Tanah Suci. Para jemaah calon haji ini tiba di Madinah dalam kondisi fisik yang baik.
"Jemaah kloter 6 harus memiliki tenggang rasa dan peduli antar sesama. Jemaah usia muda hendaknya dapat mendahulukan dan membantu jemaah lanjut usia. Sehingga seluruh jemaah dapat menjalani rangkaian ibadah haji, mulai dari rukun haji, wajib haji, maupun sunah haji," ujarnya.
Menurut Armet, jemaah calon haji kloter 6 merupakan gabungan dari jemaah asal Pagaralam, Palembang, Pangkalpinang, Bangka Barat, Belitung, dan Belitung Timur. Jumlah jemaah yang berangkat ada 450 orang dengan rincian 223 asal Sumsel, 222 asal Babel, dan 5 petugas kloter.
"Embarkasi Palembang telah memberangkatkan 2.691 jemaah dengan rincian 1.553 asal Sumsel, 1.108 asal Bangka Belitung, dan 30 petugas kloter.
Sementara itu, jemaah asal Bangka Belitung Umiyana Saibi Umar (40) yang sempat dirawat di RS Siti Fatimah Palembang meninggal, Sabtu (18/5/2024) sore.
Umiyana merupakan jemaah kloter 5 yang tiba di Bandara SMB II Palembang pada 17 Mei kemarin. Saat transit di Palembang menunggu penerbangan ke Madinah, almarhumah drop sehingga harus dirujuk ke RS Siti Fatimah.
"Lantaran meninggal di embarkasi, almarhumah akan dibadalhajikan. Pemerintah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji. Program ini menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria," ungkapnya.
(dai/dai)