Mabrur berasal dari kata barra-yaburru-barran atau al-barra yang berarti berbuat baik atau patuh. Kemudian al-birrun yang berarti kebaikan (ketaatan dan kesalehan) dan juga berarti maqbul atau diterima.
Dikutip buku berjudul Kuliah Akhlak Tasawuf karya Asep Usman Ismail, salah satu persiapan yang dapat dilakukan sebelum berangkat haji ialah berpamitan kepada saudara, kerabat, tetangga, dan masyarakat di lingkungan dengan saling meminta maaf.
Kegiatan walimah safar sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia, membantu calon jemaah haji dalam penyucian jiwa dengan saling memaafkan. Terutama dengan saudara, kerabat, tetangga, dan masyarakat.
Melalui walimah safar, mereka bersama-sama memberikan doa dan saling memaafkan. Supaya ibadah haji yang ditunaikan menjadi haji mabrur.
Berikut ini dua doa yang dapat dibaca oleh orang yang berangkat haji. Yuk disimak!
Doa untuk Orang yang Berangkat Haji Versi 1
Dikutip Kitab Fiqih Sunnah Jilid 2 karya Sayyid Sabiq, ada bacaan doa untuk orang yang berangkat haji. Berikut bacaannya:
زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ
Arab Latin: Zawwadakallahut -taqwaam wa ghafara dzan-baka, wa yassara lakal-khaira haitsu maa kunta.
Artinya: Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kau berada.
Doa untuk Orang yang Berangkat Haji Versi 2
أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ
Arab Latin: Astaudi'ullaha diinaka wa amaanataka wa khawaatima 'amalik.
Artinya: Aku menitipkan agamamu, amalanmu dan akhir amal perbuatanmu kepada Allah.
Doa untuk orang yang berangkat haji ini dibaca Nabi Muhammad SAW, ketika salah seorang sahabat menyatakan dirinya akan mengadakan perjalanan jauh. Doa ini diriwayatkan Imam At-Tirmidzi dari sahabat Anas RA berikut ini:
"Diriwayatkan kepada kami pada Kitab At-Tirmidzi, dari Sahabat Anas RA. Ia bercerita bahwa seseorang mendatangi Rasulullah SAW, 'Wahai Rasul, aku hendak berpergian. Karenanya, berikanlah aku bekal,' kata sahabat tersebut. 'Zawwadakallahut taqwa', kata Rasulullah SAW. 'Tambahkan lagi ya Rasul', kata sahabat itu. 'Wa ghafara dzanbaka,' kata Rasulullah SAW. 'Tambahkan lagi ya Rasul', kata sahabat itu. 'Wa yassara lakal khaira haitsuma kunta', jawab Rasulullah SAW. Imam At-Tirmidzi mengatakan bahwa kualitas hadis ini hasan."
Tiga Ciri Haji Mabrur
Dikutip laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), berikut tiga ciri haji mabrur:
- Santun dalam bertutur kata (thayyibul kalam)
- Menebarkan kedamaian (ifsya'us salam)
- Memiliki kepedulian sosial yaitu mengenyangkan orang lapar (ith'amut tha'am)
Itulah ulasan mengenai kumpulan doa untuk orang yang berangkat haji agar mabrur. Semoga bermanfaat ya detikers!
Artikel ini ditulis oleh Bagus Rahmat Nugroho peserta Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/mud)