3 Ciri Nyamuk Aedes aegypti dan 9 Cara Mencegahnya Berkembangbiak

3 Ciri Nyamuk Aedes aegypti dan 9 Cara Mencegahnya Berkembangbiak

Dian Fadilla - detikSumbagsel
Minggu, 12 Mei 2024 20:30 WIB
Macro of mosquito (Aedes aegypti) sucking blood close up on the human skin. Mosquito is carrier of Malaria; Encephalitis; Dengue and Zika virus
Aedes aegypti/Foto: Getty Images/iStockphoto/PongMoji
Palembang -

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit dengan jumlah kasus tertinggi di Indonesia. Berikut ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan DBD.

Dikutip laman Kemenkes Indonesia, penyebab DBD adalah penularan virus dengue oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti kepada manusia. Saat terkena DBD, gejala yang muncul adalah demam tinggi dengan suhu hingga 39 derajat Celsius, nyeri kepala, menggigil, ruam kulit kemerahan, timbul bintik-bintik merah pada kulit, dan sebagainya.

Maka dari itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti agar dapat terhindar dari penyakit DBD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti

Dikutip laman Universitas Airlangga, berikut ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti.

1. Ukuran dan warna tubuh nyamuk

Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti yang paling mudah untuk dikenali adalah ukurannya yang kecil dan berwarna hitam dengan belang-belang putih.

ADVERTISEMENT

2. Aktif pada pagi dan sore hari

Nyamuk Aedes aegypti aktif menggigit manusia pada pagi hari sekitar 2 jam setelah matahari terbit, dan sore hari sebelum matahari terbenam.

Tetapi, masih memungkinkan untuk nyamuk Aedes aegypti untuk menggigit manusia pada malam hari.

3. Tempat berkembang biak

Nyamuk Aedes aegypti berkembang biak pada genangan air. Sangat memungkinkan nyamuk ini akan berkembang biak di bak mandi ataupun vas bunga yang berisi air.

Pecegahan Perkembangbiakan Nyamuk Aedes Aegypti

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.

  1. Menutup rapat tempat penyimpanan air.
  2. Menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin.
  3. Mengubur atau mendaur ulang barang bekas dan tidak terpakai, yang sekiranya dapat menimbulkan genangan air.
  4. Menanam tanaman anti nyamuk.
  5. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
  6. Menggunakan kelambu saat tidur
  7. Selalu menjaga kebersihan rumah
  8. Menggunakan lotion anti nyamuk
  9. Menghindari dan menguras apabila terdapat genangan-genangan air yang berpotensi dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.

Selain itu, detikers dapat melakukan fogging atau pengasapan apabila sudah terdapat banyak kasus DBD di sekitar lingkungan tempat tinggal. Atau dapat melakukan vaksinasi dengue untuk anak-anak berusia 9-16 tahun.

Itulah informasi mengenai ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti dan cara mencegahnya. Semoga bermanfaat, detikers.

Artikel ini ditulis oleh Dian Fadilla, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sun/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads