Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit dengan jumlah kasus tertinggi di Indonesia. Berikut ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan DBD.
Dikutip laman Kemenkes Indonesia, penyebab DBD adalah penularan virus dengue oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti kepada manusia. Saat terkena DBD, gejala yang muncul adalah demam tinggi dengan suhu hingga 39 derajat Celsius, nyeri kepala, menggigil, ruam kulit kemerahan, timbul bintik-bintik merah pada kulit, dan sebagainya.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti agar dapat terhindar dari penyakit DBD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti
Dikutip laman Universitas Airlangga, berikut ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti.
1. Ukuran dan warna tubuh nyamuk
Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti yang paling mudah untuk dikenali adalah ukurannya yang kecil dan berwarna hitam dengan belang-belang putih.
2. Aktif pada pagi dan sore hari
Nyamuk Aedes aegypti aktif menggigit manusia pada pagi hari sekitar 2 jam setelah matahari terbit, dan sore hari sebelum matahari terbenam.
Tetapi, masih memungkinkan untuk nyamuk Aedes aegypti untuk menggigit manusia pada malam hari.
3. Tempat berkembang biak
Nyamuk Aedes aegypti berkembang biak pada genangan air. Sangat memungkinkan nyamuk ini akan berkembang biak di bak mandi ataupun vas bunga yang berisi air.
Pecegahan Perkembangbiakan Nyamuk Aedes Aegypti
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
- Menutup rapat tempat penyimpanan air.
- Menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin.
- Mengubur atau mendaur ulang barang bekas dan tidak terpakai, yang sekiranya dapat menimbulkan genangan air.
- Menanam tanaman anti nyamuk.
- Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
- Menggunakan kelambu saat tidur
- Selalu menjaga kebersihan rumah
- Menggunakan lotion anti nyamuk
- Menghindari dan menguras apabila terdapat genangan-genangan air yang berpotensi dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.
Selain itu, detikers dapat melakukan fogging atau pengasapan apabila sudah terdapat banyak kasus DBD di sekitar lingkungan tempat tinggal. Atau dapat melakukan vaksinasi dengue untuk anak-anak berusia 9-16 tahun.
Itulah informasi mengenai ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti dan cara mencegahnya. Semoga bermanfaat, detikers.
Artikel ini ditulis oleh Dian Fadilla, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/csb)