Tak Bisa Lihat Calon Jemaah Haji di SMB II Palembang, Keluarga Kecewa

Sumatera Selatan

Tak Bisa Lihat Calon Jemaah Haji di SMB II Palembang, Keluarga Kecewa

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Minggu, 12 Mei 2024 17:30 WIB
Keluarga dan kerabat yang mengantar calon jemaah haji (CJH) melalui Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang merasa kecewa. Mereka tidak bisa melihat detik-detik CJH terbang ke Madinah.
Keluarga dan kerabat calon jemaah haji (CJH) di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang/Foto: Welly Jasrial Tanjung/detikSumbagsel
Palembang -

Keluarga dan kerabat yang mengantar calon jemaah haji (CJH) di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang merasa kecewa. Mereka tidak bisa melihat detik-detik CJH terbang ke Madinah.

Pantauan detikSumbagsel di lapangan pada Minggu (12/5/2024), sejumlah keluarga dan kerabat CJH Sumsel mendatangi bandara SMB II untuk melihat CJH yang akan berangkat.

Namun mereka tidak dapat melihatnya. Sebab, titik yang biasa untuk melihat para penumpang berangkat, sudah ditutup bahkan dijaga oleh petugas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekecewaan dirasakan Azazila, warga Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin. Ia merasa kecewa karena tidak bisa melihat keluarganya yang berangkat pada kloter pertama ini.

"Kemarin memang ketemu di asrama haji dan itu hanya sebentar tidak lama. Dan ini kami datang ke bandara untuk melihat lagi karena akan lama tidak bertemu. Tapi ternyata pas mau lihat ternyata pagar yang biasa bisa melihat sudah ditutup. Jadi tidak melihat lagi," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Begitu juga dengan Widakdo, warga Palembang. Ia kecewa karena tak dapat melihat ibu dan bibinya yang berangkat haji pada kloter pertama.

"Kami kecewa sama SMB II karena kami tidak bisa melihat ibu kami untuk pergi haji. Sebenernya dulu bisa melihat tapi pagar ini ditutup dan penutupnya tinggi sekali," tuturnya.

Menurutnya, tahun lalu masih bisa melihat CJH di anjungan bandara. Tapi sekarang tidak dibuka lagi.

"Dulu bisa bayar Rp 25 ribu sekarang tidak boleh lagi. Pagarnya ini juga ditutup. Jadi yang mau lihat harus ngintip dan bahkan bisa rusak penutup pagar itu," jelas Widakdo.

"Kalau boleh saran tidak masalah pagarnya ditutup tapi jangan tinggi seperti ini," tutupnya.




(sun/csb)


Hide Ads