Korban banjir di empat desa Kecamatan Muara Kuang, Ogan Ilir mengeluh belum mendapat perhatian dari pemerintah. Padahal, banjir sudah terjadi sejak beberapa hari belakang dan melumpuhkan akses jalan warga.
Banjir itu terjadi di sejumlah desa di antaranya Desa Seri Menanti, Desa Munggu, Desa Rantau Sialang, dan Desa Kuang Anyar di Kabupaten Ogan Ilir. Desa tersebut termasuk sebagai wilayah yang paling parah terdampak banjir.
Rinto, warga Desa Seri Menanti mengatakan sebagian besar warga di desa tersebut adalah pekebun, sementara lokasi perkebunan warga terendam banjir. Karena itu, warga pun berharap adanya peranan pemerintah baik bantuan sembako maupun obat-obatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perkebunan karet dan jeruk milik kami dan warga sekitar terendam banjir, aktivitas lumpuh total. Kami butuh bantuan sembako dan obat-obatan," katanya, Sabtu (11/5/2024).
Diketahui sejak beberapa hari terakhir, banjir akibat luapan sungai membuat ratusan rumah warga terendam air setinggi pinggang orang dewasa.
"Aktivitas warga Desa Seri Menanti dan sekitarnya terhenti. Akses jalan terputus oleh banjir yang cukup tinggi," kata Kepala Desa Seri Menanti, Adi Candra.
Adi mengatakan, dari 285 Kepala Keluarga (KK) di Seri Menanti yang terdampak banjir, sekitar 80 KK terpaksa mengungsi. Menurutnya, warga di sini sangat berharap bantuan pemerintah, terutama kebutuhan sembako dan obat-obatan untuk penyakit demam dan gatal.
"Kami berharap bantuan sembako, obat-obatan. Karena kalau melihat situasi terkini, air dipastikan naik lagi," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, empat desa di Kecamatan Muara Kuang Ogan Ilir terdampak banjir akibat luapan air sungai. Akibatnya 495 Kepala Keluarga (KK) terdampak dengan genangan air setinggi pinggang orang dewasa.
Ketua BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat mengatakan, banjir di Muara Kuang berdampak akibat air sungai Ogan yang meluap.
"Dari data yang kami. Ada 495 rumah yang terdampak banjir di empat desa di kecamatan Muara Kuang," katanya kepada detikSumbagsel Jumat (10/5/2024).
Edi Rahmat menjelaskan empat desa terdampak banjir ialah Munggu 20 rumah, Rantau Sialang 30 rumah, Kuang Anyar 160 rumah dan Seri Menanti 285 rumah. Dan Desa Seri Menanti yang paling parah terdampak banjir.
"Sedangkan untuk aktivitas masyarakat seperti pertanian, pendidikan hingga peribadatan di rumah ibadah terganggu karena genangan air setinggi pinggang orang dewasa," ungkapnya.
(dai/dai)