Peringati Hari Otda, Pj Gubernur Babel Minta Perangkat Daerah Berinovasi

Bangka Belitung

Peringati Hari Otda, Pj Gubernur Babel Minta Perangkat Daerah Berinovasi

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Senin, 29 Apr 2024 18:00 WIB
Gubernur Safrizal ZA bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Foto: Gubernur Safrizal ZA bertindak sebagai Inspektur Upacara. (Dok. Diskominfo Babel)
Pangkalpinang -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bangka Belitung (Babel) melaksanakan upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-XXVIII Tahun 2024. Pj Gubernur Babel Safrizal ZA sebagai Inspektur upacara meminta agar perangkat daerah berinovasi dalam segala bidang.

Upacara yang diikuti semua instansi di Pemprov Babel tersebut dilaksanakan di Lapangan Kantor Gubernur Bangka Belitung. Safrizal membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian. Di tahun 2024, Hari Otda mengambil tema 'Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat'.

Safrizal menjelaskan, tema ini dipilih untuk memperkokoh komitmen, tanggung jawab dan kesadaran seluruh jajaran pemerintah daerah akan amanah serta tugas untuk membangun keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA). Termasuk lingkungan hidup di tingkat lokal, serta mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tambahkan khususnya untuk Babel yang akhir-akhir ini mendapat cobaan di mana ada penertiban, penataan eksploitasi SDA yang membawa pengaruh bagi ekonomi kita. Namun jadikan momentum hari ini untuk kembali menggerakkan ekonomi yang ramah lingkungan, sesuai tagline kita Hijau Biru Babelku dan Semarak Babel, sebagai komitmen kepada ekonomi yang berdampak bagi lingkungan," ujarnya.

Setelah 28 tahun berlalu, kata dia, otonomi daerah telah memberikan dampak positif, berupa meningkatnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan kemampuan fiskal daerah.

ADVERTISEMENT

Untuk daerah yang kemampuan PAD dan fiskalnya baik, tapi IPM-nya masih rendah, angka kemiskinan masih cukup tinggi, dan akses infrastruktur belum baik perlu kiranya melakukan evaluasi untuk memastikan bahwa penyusunan program dan kegiatan dalam APBD agar tepat sasaran, efektif serta efisien.

"Oleh karenanya, jangan lupa setiap Perangkat Daerah di Provinsi Babel untuk dapat memiliki inovasi daerah setiap tahunnya, sehingga dengan inovasi kita mengatasi berbagai hambatan dengan terobosan-terobosan," ujarnya.

"Jangan bekerja biasa-biasa saja, kita dibayar oleh keringat, oleh pajak masyarakat. Sehingga mari kita bekerja dengan segenap kemampuan kita yang kita miliki, kalau perlu lebih agar percepatan akselerasi dapat kita ambil dan pekerjaan kita bisa dinilai sebagai ibadah kita," sambungnya.

Tak hanya itu, Safrizal juga menyebut perjalanan otonomi daerah telah mencapai tahap kematangan untuk melahirkan berbagai terobosan kebijakan bernilai manfaat dalam rangka identifikasi dan perencanaan wilayah-wilayah yang berpotensi dikembangkan secara terintegrasi. Kemudian membentuk aglomerasi kegiatan perekonomian dan terhubung antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.

"Implementasi pengembangan wilayah perlu dilakukan melalui pendekatan kebijakan yang berkelanjutan dan implementasi regulasi ekonomi hijau, penyelenggaraan pemerintah daerah dan pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan memperhitungkan aspek keadilan sosial dan pelestarian lingkungan," tambahnya.




(dai/dai)


Hide Ads