Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama plasmodium. Penyakit tersebut dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasite tersebut.
Dilansir Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulonprogo, penyakit malaria paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis yang di mana parasite plasmodium bisa berkembang biak begitu pula dengan vektor nyamuk Anopheles.
Berdasarkan data di dunia, penyakit malaria membunuh satu anak setiap 30 detik. Terdapat sekitar 300-500 juta orang terinfeksi dan ada sekitar 1 juta orang yang meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya. 90 persen kematian terjadi di Afrika, terutama terhadap anak-anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengetahui lebih lengkap tentang penyakit malaria, mulai dari gejala, penyebab hingga cara pengobatannya. Simak penjelasan berikut yang telah detikSumbagsel rangkum dari berbagai sumber.
Pengertian Penyakit Malaria
Dikutip Siloam Hospitals, malaria merupakan penyakit infeksi menular yang diakibatkan parasit plasmodium yang dibawa oleh nyamuk anopheles betina.
Penularan tersebut terjadi ketika nyamuk anopheles betina yang telah terinfeksi plasmodium mengigit manusia. plasmodium tersebut akan dilepaskan ke dalam aliran darah sehingga menyebabkan parasite berkembang di dalam organ hati (liver), yang kemudian menyerang sel darah merah sehingga dapat menimbulkan munculnya gejala klinis.
Jika penyakit malaria tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, malaria dapat menyebabkan komplikasi seperti anemia dan hipoglikemia (gula darah rendah). Ketika kondisi lebih serius, malaria bisa berkembang menjadi malaria serebral yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah otak dan perdarahan di area otak.
Penyebab Penyakit Malaria
Masih dari sumber yang sama, penyakit malaria tidak bisa menular lewat kontak langsung dari satu orang ke orang lain, melainkan hanya melalui gigitan nyamuk. Akan tetapi, penyakit tersebut bisa menyebar dengan cara berikut:
• Penularan dari ibu kepada bayi ketika melahirkan (malaria kongenital).
• Transfusi darah
• Penggunaan jarum suntik bersama
Jenis-jenis Penyakit Malaria
Jenis penyakit malaria dapat ditentukan dari infeksi parasitnya dan berdasarkan tingkat keparahannya.
1. Berdasarkan jenis parasit
Terdapat beberapa jenis parasite yang bisa menyebabkan malaria terhadap manusia, sebagai berikut:
• Malaria Tertiana
Disebabkan oleh plasmodium vivax, gejala yang ditimbulkan sedikit ringan serta muncul berselang setiap tiga hari. Jenis parasite ini bisa bertahan di dalam hati selama 3 tahun.
• Malaria Quartana
Disebabkan oleh plasmodium malaria, gejala yang timbul dari parasit ini berselang setiap empat hari.
• Malaria Ovale
Disebabkan oleh plasmodium ovale, gejala yang ditimbulkan masih sama dengan malaria quartana. Jenis parasite tersebut banyak ditemukan di Afrika dan Pasifik Barat.
• Malaria Tropika
Disebabkan oleh plasmodium falciparum, gejala yang ditimbulkan berselang 48 jam sekali. Parasit jenis ini bisa menyebabkan malaria serebral yang fatal, sehingga menduduki urutan pertama penyebab kematian terbanyak akibat malaria.
2. Berdasarkan tingkat keparahan gejala
Berdasarkan tingkat keparahan gejalanya, malaria dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni malaria biasa dan berat. Sebagi berikut:
a. Malaria Biasa
Malaria dapat dikatakan sebagai malaria biasa jika tidak menimbulkan komplikasi serius serta hanya memunculkan beberapa gejala utama yang hanya bertahan selama 6-10 jam dan berulang setiap dua hari sekali.
b. Malaria Berat
Malaria berat merupakan komplikasi dari malaria biasa yang tidak langsung ditangani. Pada kasus malaria berat, terdapat proses yang dikenal dengan sekuestrasi, yakni kondisi pada saat darah menggumpal dan menyebabkan pembuluh darah menuju otak tersumbat
Penyumbatan pembuluh darah otak dapat berisiko menyebabkan komplikasi seperti kejang, stroke, anemia berat, penurunan kesadaran, dan asidosis (peningkatan kadar asam di dalam tubuh). Bahkan berpotensi mengalami anemia serebral.
Gejala Penyakit Malaria
Dilansir RSUD dr. Mohamad Soewandi, gejala malaria mulai muncul sekurang-kurangnya dalam kurun waktu 10-15 hari sesudah digigit nyamuk anopheles ataupun karena terpapar. Berikut ini beberapa gejala malaria:
1. Demam
2. Menggigil
3. Sakit kepala
4. Lemas
5. Berkeringat banyak
6. Gejala anemia atau kurang darah
7. Pegal linu
8. Mual atau muntah
Jika merasakan di antara gejala-gejala tersebut, langsung pergi ke rumah sakit ataupun puskemas terdekat untuk mendapatkan penanganan.
Cara Mengobati Penyakit Malaria
Masih dari sumber yang sama, pengobatan malaria dapat dilakukan sesuai dengan jenis malaria, serta tingkat keparahan gejalanya, dan kondisi pasien.
Untuk pengobatan jenis malaria yang diakibatkan oleh plasmodium vivax yang masih tergolong ringan, penderita akan diberikan obat rawat jalan berupa ACT.
Sedangkan untuk jenis malaria yang disebabkan oleh plasmodium falciparum yang memiliki gejala sedang, penderita akan dirawat di ruang non Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit.
Bagi penderita yang mempunyai gejala berat, penderita akan dirawat d ICU lalu akan diberikan obat melalui suntikan selama 24 jam pertama.
Cara Mencegah Penyakit Malaria
Untuk mencegah penyakit malaria yang disebabkan oleh gigitan nyamuk anopheles, adalah dengan cara merubah pola perilaku manusia agar nyamuk tidak muncul. Berikut cara mencegah penyakit malaria:
• Menggunakan kelambu pada saat tidur.
• Menggunakan pakaian serba panjang seperti celana dan lengan panjang saat beraktivitas.
• Menghindari meletakkan pakaian basah di dalam rumah hal tersebut bisa menjadi tempat persembunyian nyamuk.
• Melakukan langkah 3M (menguras penampungan air, mengubur barang bekas, dan mendaur ulang barang bekas).
• Menggunakan lotion anti nyamuk yang memiliki kandungan DEET (diethyltoluamide).
• Memasang obat nyamuk serta rutin menyemprot obat nyamuk terutama pada pagi dan sore hari.
• Rutin melaksanakan fogging massal di daerah yang memiliki tingkat malaria tinggi minimal sebulan sekali.
Demikian penjelasan mengenai pengertian penyakit malaria, mulai dari jenis, gejala, hingga penyebab dan cara mengobatinya. Semoga artikel ini bermanfaat ya detikers!
Artikel ini ditulis oleh Amir Yusuf, peserta program Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(csb/csb)