Warga Lampung Keluhkan Gas Melon Mahal, Polisi Temukan Pedagang 'Nakal'

Lampung

Warga Lampung Keluhkan Gas Melon Mahal, Polisi Temukan Pedagang 'Nakal'

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Jumat, 19 Apr 2024 09:00 WIB
Ilustrasi tabung gas melon 3 kg subsidi
Foto: Getty Images/iStockphoto/danikancil
Lampung Selatan -

Polres Lampung Selatan menemukan pedagang 'nakal' tingkat pengecer yang menjual LPG subsidi 3 kilogram di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Pedagang ini menjual gas tersebut senilai Rp 70 ribu.

Kegiatan ini dilakukan setelah sejumlah masyarakat mengeluhkan tingginya harga jual LPG 3 Kg yang mencapai Rp 70 hingga 80 ribu per tabungnya usai perayaan Idulfitri.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan pihaknya telah melakukan teguran terhadap pemilik warung yang kedapatan menjual gas subsidi jauh dari harga yang telah ditentukan oleh Pertamina.

"Tadi siang kami bersama pemerintah daerah Kabupaten Lampung Selatan melakukan pengecekan ke beberapa pedagang gas subsidi atau gas 3 kilogram tingkat pengecer. Dan ada yang kami temukan menjual tabung melon ini jauh dari harga ketentuan yakni di harga Rp 70 ribu per tabungnya," kata dia, Kamis (18/4/2024).

Dia menegaskan pedagang yang kedapatan menjual gas subsidi tersebut telah diberikan teguran.

"Sudah kami lakukan teguran, di warung itu ada 4 tabung dimana untuk digunakan secara pribadi olehnya. Namun memang dia menjual di harga yang jauh dari harga ketentuan karena ada yang ingin membeli meski harganya mahal," jelasnya.

Terkait kondisi banyaknya keluhan masyarakat yang mengatakan langka dan mahalnya gas subsidi ini, Yusriandi memastikan ketersediaan gas subsidi ditingkatkan agen resmi tidak mengalami kendala.

"Kalau untuk stok bisa kami pastikan aman di tingkat agen resmi ya, bahkan cenderung lebih. Masyarakat kami himbau jika ada agar tidak panik dengan kondisi ini karena ketersediaan gas subsidi aman," imbuhnya.

"Meski begitu, kami tetap akan terus melakukan sidak seperti ini untuk meminimalisir terjadinya kelangkaan serta adanya pedagang nakal lainnya," tandasnya.




(des/des)


Hide Ads