Puasa Ramadan merupakan salah satu hal yang dijalankan oleh hampir setiap umat Islam. Hanya sebagian orang yang sedang berhalangan seperti wanita hamil, haid hingga dalam keadaan nifas lah yang tidak menjalankannya. Namun dari hal ini ada beberapa golongan yang harus menggantinya baik dengan puasa maupun fidyah.
Dilansir situs Nahdlatul Ulama (NU), puasa Ramadan yang dijalankan selama 30 hari tentunya memiliki kompensasi bagi seseorang yang dalam keadaan tidak mungkin untuk menjalankannya. Seperti yang dijelaskan pada ayat Al-Qur'an bahwasanya utang puasa wajib dibayar oleh seseorang yang sedang melakukan perjalanan (musafir).
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ١٨٤
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arab Latin: Ayyâmam ma'dûdât, fa mang kâna mingkum marîdlan au 'alâ safarin fa 'iddatum min ayyâmin ukhar, wa 'alalladzîna yuthîqûnahû fidyatun tha'âmu miskîn, fa man tathawwa'a khairan fa huwa khairul lah, wa an tashûmû khairul lakum ing kuntum ta'lamûn.
Artinya : (Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Lantas siapa saja orang-orang yang diperbolehkan tak membayar utang puasa Ramadan? Berikut detikSumbagsel rangkum ulasannya. Simak yuk!
Orang yang Diperbolehkan Tak Bayar Utang Puasa Ramadan
Pada saat bulan puasa tentunya hampir seluruh umat Islam ingin melaksanakan ibadah puasa dengan sempurna dengan cara puasa full selama di bulan Ramadan. Namun hal ini tidak bisa dihindari karena faktor usia, penyakit dan halangan lain yang mengharuskan seseorang untuk tidak menjalankan puasanya.
Dilansir dari BAZNAS RI, bagi yang tidak menjalankan puasa Ramadan wajib menggantinya dengan puasa lagi yang dijumlahkan sama dengan lamanya seseorang meninggalkan puasa tersebut. Namun ada beberapa kategori orang yang boleh mengganti puasa tersebut dengan memberi makan seorang miskin atau yang biasa disebut fidyah.
Fidyah merupakan salah satu alternatif cara yang digunakan untuk membayar hutang puasa Ramadan dengan cara memberi makan seorang miskin. Tetapi hal ini tidak lebih baik dari menggantinya dengan berpuasa pula. Adapun orang-orang yang masuk kategori boleh mengganti puasa dengan fidyah ialah:
- Orang yang mengidap sakit parah
- Orang tua yang sudah berumur dan rentan terhadap penyakit
- Ibu hamil dan menyusui
Berdasarkan kategori di atas mereka adalah orang yang tidak harus untuk membayar hutang puasa namun wajib menggantinya dengan fidyah. Biasanya fidyah ini berbentuk 1,5 kg makanan pokok atau bisa dirupiahkan sesuai ketentuan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Berdasarkan hasil rapat yang diikuti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Palembang bersama Kemenag Kota Palembang, bahwasanya besaran fidyah yang harus dibayar bagi masyarakat Palembang ialah sebesar Rp 45.000 per hari.
Demikianlah rangkuman dan ulasan tentang siapa saja yang tidak harus membayar hutang puasa Ramadan. Semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Zindi Marcella, peserta program magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)