Waspada! Ini 6 Penyakit yang Rentan Muncul Saat Pancaroba

Waspada! Ini 6 Penyakit yang Rentan Muncul Saat Pancaroba

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Sabtu, 26 Apr 2025 13:07 WIB
BMKG menyatakan wilayah Indonesia saat ini memasuki masa pancaroba. Awan gelap pun tampak menyelimuti langit Kota Jakarta hari ini.
Ilustrasi penyakit saat pancaroba/Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Kota Batu -

Pancaroba adalah masa peralihan antara dua musim, dari musim hujan ke kemarau atau sebaliknya. Pada periode ini, perubahan cuaca yang tidak menentu, fluktuasi suhu udara, angin kencang, hingga kelembaban tinggi kerap terjadi.

Kondisi tersebut bisa memengaruhi daya tahan tubuh dan memicu penyebaran berbagai penyakit. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu pun mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap enam jenis penyakit yang paling rentan menyerang di musim pancaroba.

Berikut 6 penyakit yang rentan muncul saat pancaroba:

1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Penyakit ini menjadi yang paling umum terjadi saat pancaroba. Perubahan suhu dan kelembaban memicu iritasi pada saluran pernapasan dan memudahkan virus maupun bakteri berkembang biak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gejala: Batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam, hidung tersumbat, sakit kepala, dan badan pegal-pegal.

2. Influenza (Flu)

Virus influenza sangat mudah menyebar lewat udara, terutama saat sistem imun tubuh melemah karena cuaca tak menentu.

ADVERTISEMENT

Gejala: Demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, batuk kering, pilek, dan kelelahan.

3. DBD

Awal musim hujan saat pancaroba menciptakan lebih banyak genangan air, tempat nyamuk Aedes aegypti berkembang biak, sehingga risiko Demam Dengue dan DBD meningkat.

Gejala: Demam tinggi mendadak, sakit kepala di belakang mata, nyeri otot dan sendi, ruam, mual, muntah, hingga perdarahan.

4. Diare dan Penyakit Saluran Pencernaan

Perubahan cuaca dan lingkungan yang kurang bersih bisa memicu infeksi bakteri atau virus di saluran pencernaan.

Gejala: BAB encer lebih dari tiga kali sehari, sakit perut, mual, muntah, hingga demam.

5. Penyakit Kulit

Perubahan kelembaban udara dapat memicu atau memperparah masalah kulit seperti jamur, eksim, dan alergi.

6. Leptospirosis

Saat peralihan ke musim hujan, risiko genangan air bahkan banjir meningkat. Air tercemar urine hewan, terutama tikus yang mengandung bakteri Leptospira, bisa menyebabkan penyakit ini.

Gejala: Demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot di betis, mata merah, penyakit kuning, dan komplikasi serius.

Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana Dinkes Kota Batu, Susana Indahwati, menyarankan masyarakat menjaga daya tahan tubuh selama musim pancaroba.

"Mulai dari menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, olahraga teratur, kelola stres hingga konsumsi vitamin tambahan jika perlu," ujar Susana, Jumat (25/4/2025).

Ia juga mengingatkan pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk mencuci tangan dengan sabun, menutup mulut saat batuk atau bersin, menjaga kebersihan lingkungan, dan tidak menyentuh wajah sembarangan.

"Jangan menunda untuk mendapatkan penanganan medis jika mengalami gejala penyakit, terutama demam tinggi, sesak napas, atau gejala lain yang mengkhawatirkan. Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dapat mencegah komplikasi yang lebih serius," pesan Susana.




(abq/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads