Banjir yang melanda Desa Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) belum surut hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Masyarakat yang terdampak terpaksa melaksanakan salat Id di masjid yang tidak terendam banjir.
Untuk menuju ke lokasi salat, ratusan warga terpaksa menggunakan rakit ke Masjid Asy Syuhada di desa tersebut. Tidak tampak wajah muram atau sedih karena rumah dan akses jalan mereka terendam di saat perayaan Idul Fitri tahun ini.
Antusias melaksanakan salat Id tetap dilakukan oleh warga. Pemerintah Desa Mandi Angin sendiri menyiapkan 4 perahu untuk transportasi antar jemput mereka selain perahu milik warga sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya benar itu warga Mandi Angin yang ingin melaksanakan Salat Id karena masih terjadi banjir di beberapa desa di Wilayah Kecamatan Rawas Ilir, Muratara. Karena memang wilayah itu daerah rendah, sementara debit Sungai Rawas masih tinggi, ditambah lagi ada pertemuan antara 2 sungai," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana dikonfirmasi, Rabu (10/4/2024) malam.
Sebelumnya diberitakan, banjir yang terjadi di Muratara berangsur surut. Dari 3 kecamatan yang terdampak, kini tersisa 1 wilayah yang berada di hilir masih alami banjir.
Status Sungai Rawas juga masih siaga 1 dilihat dari data website BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Sumsel. Masih berpotensi banjir jika hujan intensitas sedang-lebat terjadi di wilayah hulu. Ketinggian air di Sungai Rawas mencapai 5,39 meter per Selasa (9/4/2024).
"Banjir masih terjadi di Kecamatan Rawas Ilir, sementara di Karang Dapo berangsur surut dan di Rupit sudah surut," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Selasa (9/4/2024).
Iqbal merincikan, di Kecamatan Rupit yang sebelumnya alami banjir dan sudah surut berada di 4 desa dan kelurahan yakni Batu Gajah, Maur, Muara Rupit dan Lubuk Rumbai. Kemudian di Kecamatan Karang Dapo berangsur surut di 4 desa yakni Rantau Kadam, Kelurahan dan Desa Karang Dapo serta Biaro Baru.
"Sementara wilayah yang masih alami banjir terjadi di 5 desa, yakni di Mandi Angin, BM 1, Bingin Teluk, Pauh dan Belani di Kecamatan Rawas Ilir. Ketinggian air bervariasi," ungkapnya.
Untuk fasilitas yang terendam, ada 3 sekolahan banjir dan 1 fasilitas kesehatan terdampak banjir.
(dai/dai)