3 Kecamatan di Muratara Kebanjiran Karena 2 Sungai Meluap

Sumatera Selatan

3 Kecamatan di Muratara Kebanjiran Karena 2 Sungai Meluap

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Minggu, 07 Apr 2024 23:49 WIB
Ribuan rumah di tiga kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan kebanjiran. Hujan dengan intensitas sedang-tinggi yang terjadi sejak Kamis (4/4/2024) membuat debit Sungai Rupit dan Sungai Rawas naik.
Banjir di Muratara/Foto: Istimewa
Musi Rawas Utara -

Ribuan rumah di tiga kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan kebanjiran. Hujan dengan intensitas sedang-tinggi yang terjadi sejak Kamis (4/4/2024) membuat debit Sungai Rupit dan Sungai Rawas naik.

"Air sungai meluap dan masuk ke rumah warga. Hingga saat ini sejumlah desa di Kecamatan Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir masih terendam," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Minggu (7/4/2024).

Naiknya debit air itu berawal dari Muara Rupit yang kemudian berimbas pada 2 kecamatan di Karang Dapo dan Rawas Ilir. Di Kecamatan Rupit berangsur surut, wilayah yang terdampak ada di Batu Gajah, Maur, Muara Rupit dan Lubuk Rumbai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Kecamatan Karang Dapo banjir terjadi di Desa Rantau Kadam, Desa Karang Dapo dan Desa Biaro Baru. Serta di Kelurahan Karang Dapo.

"Di Kecamatan Rawas Ilir yang masih alami kenaikan air, terjadi di Desa Mandi Angin, Beringin Makmur 1 dan Bingin Teluk," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman menambahkan selain rumah yang terdampak banjir, sejumlah fasilitas lain juga terendam. Seperti fasilitas pendidikan 3 unit dan 1 fasilitas kesehatan. Ketinggian air mencapai sepaha orang dewasa.

"Air mulai surut di Kecamatan Rupit, sementara di Kecamatan Karang Dapo dan Rawas Ilir masih terjadi banjir akibat air kiriman dari Rupit," jelasnya.

Saat ini, kondisi Muratara masih diguyur hujan di beberapa wilayah kecamatan. Potensi banjir masih akan terjadi di sejumlah wilayah tersebut. Bahkan kian meluas.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, nilai kerugian juga belum diketahui, masih dalam pendataan," imbuhnya.




(sun/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads