Banjir yang terjadi di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel) berangsur surut. Dari 3 kecamatan yang terdampak, kini tersisa 1 wilayah yang berada di hulu masih alami banjir.
Namun, status Sungai Rawas masih siaga 1 dilihat dari data website BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Sumsel, sehingga masih berpotensi banjir jika hujan intensitas sedang-lebat terjadi di wilayah hilir. Ketinggian air di Sungai Rawas mencapai 5,39 meter.
"Banjir masih terjadi di Kecamatan Rawas Ilir, sementara di Karang Dapo berangsur surut dan di Rupit sudah surut," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Selasa (9/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia merincikan, di Kecamatan Rupit yang sebelumnya alami banjir yang surut berada di 4 desa dan kelurahan yakni Batu Gajaj, Maur, Muara Rupit dan Lubuk Rumbai. Kemudia di 4 desa yakni Rantau Kadam, Kelurahan dan Desa Karang Dapo serta Biaro Baru di Kecamatan Karang Dapo berangsur surut.
"Sementara wilayah yang masih alami banjir terjadi di 5 desa, yakni di Mandi Angin, BM 1, Bingin Teluk, Pauh dan Belani di Kecamatan Rawas Ilir. Ketinggian air bervariasi," ungkapnya.
Untuk fasilitas yang terendam, sebabnya 3 sekolahan terdampak banjir. Namun, saat ini sudah libur sekolah sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Kemudian 1 fasilitas kesehatan juga terdampak banjir.
"Saat ini tim masih melakukan pemantauan via medsos dan pemantauan ke lapangan. Mudah-mudahan air cepat surut," katanya.
(mud/mud)