Puasa qadha puasa yang dilakukan untuk mengganti puasa Ramadan tertinggal. Waktu puasa ini sudah bisa dilakukan sejak bulan Syawal hingga Syakban, kecuali hari-hari yang diharamkan
Puasa qadha lebih baik segera dilaksanakan, sebab haram hukumnya bila seseorang menunda qadha puasanya hingga bulan Ramadan selanjutnya. Tetapi jika karena uzur, tidaklah berdosa. Berikut detikSumbagsel rangkum informasinya, yuk simak!
Bacaan Niat Qadha Puasa di Bulan Syawal
Tidak ada perbedaan bacaan dalam niat qadha puasa Ramadan yang dikerjakan saat bulan Syawal atau pada bulan-bulan lainnya. Berdasarkan praktiknya, niat qadha puasa sudah bisa diniatkan sejak waktu Magrib hingga sebelum subuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nur Solikhin dalam buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa, berikut bacaan niat puasa qadha Ramadan di bulan Syawal.
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ΅ΩΩΩΩ Ω ΨΊΩΨ―Ω ΨΉΩΩΩ ΩΩΨΆΩΨ§Ψ‘Ω ΩΩΨ±ΩΨΆΩ Ψ±ΩΩ ΩΨΆΩΨ§ΩΩ ΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhaai fardhi ramadhaana lillahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat puasa esok hari sebagai ganti fardu Ramadan karena Allah Ta'ala."
Panduan Mengganti Puasa Ramadan
Dikutip laman resmi Baznaz, berikut panduan qadha puasa Ramadan:
1. Jumlah hari puasa yang harus diganti sesuai dengan jumlah puasa yang tidak dilakukan selama Ramadan.
2. Jika lupa jumlah hari yang tidak berpuasa, maka dianjurkan mengganti sesuai dengan jumlah maksimal dari puasa yang tidak dilakukan.
3. Dianjurkan mengganti puasa qadha secara berurutan. Contohnya, jika tidak puasa selama 3 hari di bulan Ramadan, lebih baik menggantinya dengan berpuasa selama 3 hari berturut-turut di luar Ramadan. Tetapi jika memilih mengganti secara tidak berurutan, itu juga diperbolehkan.
4. Bacalah niat untuk melakukan puasa qadha di malam hari atau saat sahur sebelum subuh.
5. Selama menjalani ibadah puasa qadha dianjurkan juga melaksanakan amalan-amalan baik seperti melakukan salat sunah, membaca Al-Qur'an, dan sedekah.
Hukum Qadha Puasa Ramadhan
Dilansir detikHikmah, kewajiban puasa qadha tertuang dalam firman Allah SWT, terdapat di surah Al-Baqarah ayat 184:
"(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Baqarah ayat 184).
Niat puasa qadha dapat dibaca setelah magrib hingga sebelum subuh. Nah itulah informasi mengenai niat puasa qadha Ramadan di bulan Syawal. Semoga bermanfaat ya!
Artikel ini ditulis oleh Bagus Rahmat Nugroho, peserta Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(csb/csb)