- Bolehkah Menggabungkan Niat Puasa Syawal Sekaligus Qadha Ramadhan?
- Niat Puasa Syawal dan Puasa Qadha Ramadhan Niat Puasa Syawal Niat Puasa Qadha Ramadhan
- Tata Cara Puasa Syawal Sekaligus Qadha Ramadhan 1. Niat 2. Makan Sahur 3. Menahan Diri 4. Menjaga Diri 5. Menyegerakan Berbuka
- Doa Berbuka Puasa Syawal Sekaligus Qadha
Umat muslim saat ini tengah berada di bulan Syawal berdasarkan kalender Hijriah. Di bulan ini, terdapat amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, yakni puasa Syawal.
Menukil buku "Kalender Ibadah Sepanjang Tahun" karya Ust Abdul Faqih Ahmad Abdul Wahid, puasa Syawal merupakan puasa sunah enam hari yang dianjurkan setelah Hari Raya Idul Fitri. Setiap umat muslim yang melaksanakannya akan diberi imbalan pahala setara berpuasa setahun penuh.
Lantas, bagaimana jika seseorang ingin melaksanakan puasa Syawal namun masih memiliki utang puasa Ramadhan? Apakah kedua puasa ini bisa digabung dalam satu niat? Serta bagaimana niat puasa Syawal sekaligus qadha Ramadhan tersebut?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Bolehkah Menggabungkan Niat Puasa Syawal Sekaligus Qadha Ramadhan?
Sebelum membahas tentang niat puasa Syawal sekaligus qadha, perlu diketahui hukum menggabungkan kedua ibadah tersebut. Sebagaimana diketahui, puasa qadha merupakan ibadah wajib bagi muslim yang memiliki utang puasa Ramadhan. Sementara puasa Syawal merupakan puasa sunnah.
Terkait hal ini, Ustaz Syam Nur Makka menjelaskan ada dua pendapat ulama. Di Indonesia sendiri, padangan yang digunakan adalah Syafi'iyah.
Ustaz Syam menjelaskan pada pandangan ini, jika puasa qadha dilakukan pada waktu-waktu terdapat puasa sunnah, maka niat puasa yang dilafazkan adalah puasa qadha. Namun, meskipun yang dilafazkan niat puasa qadha, puasa sunnah sudah termasuk di dalamnya.
"Kalau puasa Qadha harus jelas niatnya. Maka para ulama mengatakan, tentunya dalam i'anatut tholibin lebih dari satu ulama mengatakan, jikalau seseorang sudah berniat taiyin, sudah berniat jelas puasa, saya berniat mengganti puasa Ramadhan saya besok, nah itu sudah masuk puasa sunahnya. Kalau dia lakukan misalnya di bulan Rajab, ayyamul bidh, atau di hari Kamis, dia cukup mengatakan saya niat puasa qadha Ramadhan besok, itu sudah masuk juga puasa Ayyamul Bidh, puasa Senin-Kamisnya," jelas Ustaz Syam dalam kanal YouTube Trans TV Officially yang dikutip detikSulsel, Rabu (9/4/2025)
Sementara pada padangan kedua, yakni dari kalangan Hanabilah atau mazhab Hambali menegaskan bahwa tidak diperbolehkan menggabungkan antara niat puasa sunah (termasuk Syawal) dan qadha Ramadhan. Hal ini dikarenakan keduanya termasuk dalam jenis puasa yang berbeda.
"Tidak boleh menggabungkan dua niat dalam satu ibadah. Tidak diterima puasa sunahnya seseorang jikalau mereka belum membayar qadha puasanya, ini dari kalangan Hanabilah," ujar Ustaz Syam.
Niat Puasa Syawal dan Puasa Qadha Ramadhan
Niat Puasa Syawal
Bagi umat muslim yang ingin melaksanakan puasa Syawal 6 hari berturut-turut, berikut ini bacaan niatnya yang dikutip dari buku "Yang Perlu Dilakukan Muslimah Sepanjang Tahun" karya Khayeera Indana Hulwah dan Aliyah Tsurayya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ للهِ تعالى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adai sittatin min syawwal lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa pada esok hari untuk menunaikan puasa sunah enam hari dari bulan Syawal karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Qadha Ramadhan
Adapun niat puasa qadha Ramadhan sebagaimana yang dikutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag RI), yaitu:
وَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Tata Cara Puasa Syawal Sekaligus Qadha Ramadhan
Umat muslim yang ingin melakukan puasa Syawal sekaligus qadha hendaknya juga mengetahui tata cara pelaksanaannya dengan baik. Adapun tata cara pelaksanaannya sama dengan puasa lain, yang membedakan hanya pada niatnya saja.
Untuk lebih jelas, berikut ini tata cara puasanya yang dikutip dari buku "Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa" oleh Nur Solikhin:
1. Niat
Ketika seorang muslim akan melaksanakan puasa Syawal sekaligus qadha, hendaknya membaca niat terlebih dahulu. Adapun niat puasanya sebagaimana yang telah disebutkan di atas.
2. Makan Sahur
Makan sahur menjelang puasa sangat dianjurkan. Waktu sahur yang lebih utama yaitu dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.
3. Menahan Diri
Setiap muslim yang melaksanakan puasa (termasuk puasa Syawal sekaligus qadha) sebaiknya mampu menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan puasa seperti makan, minum, dan lainnya. Beberapa hal yang dapat membatalkan puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.
4. Menjaga Diri
Selain menahan diri dari hal yang membatalkan puasa, muslim yang melaksanakan puasa Syawal sekaligus qadha hendaknya menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan pahala puasa.
5. Menyegerakan Berbuka
Seseorang yang melaksanakan puasa Syawal sekaligus qadha sebaiknya menyegerakan berbuka ketika tiba waktu magrib dan tidak menunda-nundanya.
Doa Berbuka Puasa Syawal Sekaligus Qadha
Mengutip buku "Doa Zikir Sepanjang Tahun" oleh H Hamdan Hamedan MA, terdapat doa yang bisa dibacakan ketika berbuka puasa (termasuk buka puasa Syawal sekaligus qadha Ramadhan). Doa ini pernah dibacakan oleh sahabat Rasulullah SAW, yakni Abdullah bin Amr bin Ash.
Berikut ini bacaan doanya:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي.
Arab Latin: Allaahumma innii as-aluka bi-rahmatikal latii wasi'at kulla syai- in an taghfira lii.
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu agar Engkau mengampuniku." (HR. Ibnu Majah no. 1.753)
Demikianlah informasi tentang niat puasa Syawal sekaligus qadha lengkap dengan doa berbuka puasanya. Semoga bermanfaat, detikers!
(alk/alk)