Polisi menyebut Dokter Dwi Fatimahyen (29) yang mengalami kecelakaan tunggal menabrak toko sempat dikejar petugas patroli yang mendapat laporan maling mobil. Saat kejar-kejaran, dokter kecantikan tersebut gagal menyalip dan menghindar dari truk arah berlawanan sehingga banting setir menabrak toko.
Kapolres Muaro Jambi AKBP Wahyu Bram mengatakan korban dikejar dari arah selatan Kota Jambi yang masuk wilayah Muaro Jambi tepatnya di Mestong hingga ke arah utara Kota Jambi dan masuk kembali ke wilayah Muaro Jambi tepatnya di Sekernan.
Kejadian pada Jumat (29/3/2024), berawal dari salah paham, di mana korban dituduh maling oleh warga karena ngebut di jalan kompleks Perumahan Pondok Cipta. Korban panik terus tancap gas, sedangkan warga lapor polisi yang tengah patroli hingga terjadi kejar-kejaran
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah menghidupkan rotator meminta berhenti dan memakai toa tapi yang bersangkutan tidak juga berhenti," kata Bram, Selasa (2/4/2024) malam kepada wartawan.
Saat masuk ke Jalan Lintas Sumatera Jambi-Riau, Bram menerangkan posisi lalu lintas cukup ramai didominasi truk bermuatan. Namun, korban terus menancap memotong kendaraan di depannya.
"Masuk ke Sekernan, kondisi kendaraan (di jalan tersebut) padat, tapi yang bersangkutan mencoba mendahului kendaraan-kendaraan tersebut. Memang berhasil," jelasnya.
Bram menyebut saat proses pengejaran di jalan lintas nasional itu polisi bahkan sempat tertinggal dari korban di deretan truk jalan lintas tersebut.
"Tapi anggota prinsipnya keselamatan, anggota kami tidak mampu melakukan yang dilakukan bersangkutan jadi terpisah cukup jauh sekitar 200 meter," ujarnya.
Sampai di Desa Sekernan, korban mencoba memotong kembali kendaraan di depannya. Namun nahas, dari arah berlawanan ada sebuah truk sehingga korban banting setir ke kanan jalan.
"Di percobaan terakhir mencoba mendahului lagi. Tapi ternyata di arah berlawanan ada truk, jadi bila maju akan menabrak truk kembali ke barisan tidak memungkinkan, dan akhirnya yang bersangkutan banting setir ke kanan menabrak toko," terangnya.
Korban menabrak 2 tiang beton toko tersebut hingga mobilnya terpental 5 meter dari toko. Kondisi mobil korban pun ringsek hampir tak berbentuk.
"Setelah menabrak tiang rumah (toko) warga, anggota langsung mengevakuasi dan membawa ke rumah sakit namun sudah meninggal dunia," tuturnya.
(dai/dai)