Miris! Ketum Wushu Ungkap Air-Listrik KONI Sumsel Sudah Nunggak 3 Bulan

Sumatera Selatan

Miris! Ketum Wushu Ungkap Air-Listrik KONI Sumsel Sudah Nunggak 3 Bulan

Irawan - detikSumbagsel
Senin, 01 Apr 2024 20:00 WIB
Asrul Indrawan nyatakan mundur dari KONI Sumsel.
Asrul Indrawan. Foto: Irawan/detikcom
Palembang -

KONI Sumatera Selatan (Sumsel) lumpuh karena tak ada anggaran untuk operasional. Uang kontribusi Rp 500 juta dalam pendaftaran calon ketua disebut-sebut ditarik kembali oleh Ketua KONI Sumsel Yulian Gunhar. Bahkan untuk membayar PDAM dan listrik pun mereka sudah tak mampu lagi.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Wushu Sumsel Asrul Indrawan. Menurut Asrul, KONI Sumsel sudah 3 bulan menunggak pembayaran listrik dan air. Atas hal tersebut, Asrul pun mendesak agar Yulian Gunhar mundur.

"Pembayaran transportasi staf nunggak 3 bulan. Begitu juga pembayaran air PDAM dan listrik juga menunggak 3 bulan lalu. Ketum KONI Yulian Gunhar sudah tidak mampu untuk mengurus KONI lebih baik mundur. Jangan biarkan KONI terbengkalai," kata Asrul Indrawan kepada detikSumbagsel, Senin (1/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asrul juga mempertanyakan uang pendaftaran Rp 500 juta dari Yulian Gunhar yang dijanjikan untuk digunakan kegiatan KONI Sumsel. Dia tidak tahu uang tersebut akhirnya digunakan untuk apa.

"Jika uang Rp 500 juta pendaftaran KONI itu ada, tidak mungkin KONI jadi seperti ini. Yang saya tanyakan ke mana uang Rp 500 juta Yulian Gunhar itu? Kalau saya kan jelas saya kalah jadi Ketua KONI Sumsel, uangnya saya ambil lagi. Namun untuk uang Yulian Gunhar harusnya digunakan untuk keperluan KONI," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dengan situasi saat ini, kekhawatiran muncul bahwa prestasi olahraga Sumsel akan sulit ditingkatkan, bahkan menurun. Padahal Sumsel sempat naik ke peringkat 16 pada PON XXI di Papua 2021 dengan raihan 8 emas, 4 perak, dan 17 perunggu.

"Atlet membutuhkan dukungan dan dana untuk meraih medali emas di PON Aceh-Medan nanti," tambah Asrul.

Diberitakan sebelumnya, kegiatan KONI Sumsel lumpuh total usai uang pendaftaran Rp 500 juta dari Ketua KONI Sumsel terpilih Yulian Gunhar dan Asrul Indrawan diambil kembali oleh keduanya. Ditambah lagi dana hibah sebesar Rp 20,5 miliar tak cair.

Kabid Humas KONI Sumsel Daeng mengatakan KONI Sumsel saat ini sedang terpuruk dan kegiatannya lumpuh total. Bahkan dia mengaku sudah 3 bulan karyawan tidak menerima uang tunjangan transportasi.

"KONI Sumsel sekarang lumpuh total karyawan sudah 3 bulan tidak menerima gaji dan tak masuk lagi," katanya kepada detikSumbagsel, Minggu (31/3/2024).

Daeng menjelaskan terpuruknya KONI Sumsel saat ini karena uang kas KONI Sumsel kosong. Uang Rp 500 juta pendaftaran ketua KONI Sumsel kemarin yang dijanjikan untuk kegiatan KONI diambil lagi oleh Yulian Gunhar dan Asrul Indrawan.

"Seharusnya KONI Sumsel memiliki modal Rp 500 juta uang pendaftaran calon ketua Yulian Gunhar dan Asrul Indrawan kemarin untuk operasional KONI, namun nyatanya uang tersebut diambil lagi mereka, diperparah oleh uang hibah KONI Sumsel sebesar Rp 20,5 miliar tidak cair," ungkapnya.




(des/des)


Hide Ads