Lailatulqadar merupakan malam yang penuh berkah dan memiliki banyak keutamaan dalam bulan suci Ramadan. Amalan yang dianjurkan pada malam tersebut ialah berdoa.
Dikutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), meskipun malam Lailatulqadar tidak diketahui pasti kapan terjadi, bukan berarti menjadi penghalang bagi umat Islam untuk menunda-nunda ibadah.
Sebaliknya, ketidaktahuan ini menjadi hikmah di mana umat Islam berlomba-lomba untuk mengejar ataupun bertemu dengan malam kemuliaan ini, karena banyak keutamaan yang akan didapat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun tidak diketahui pasti kapan terjadinya malam Lailatulqadar, Rasulullah SAW sudah membocorkan ciri-cirinya seperti dijelaskan pada salah satu hadis seperti berikut:
تحروا ليلة القدر في الوتر من العشر الأواخر من رمضان
Artinya: Carilah malam Lailatulqadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan. (HR Imam Bukhari)
Baca juga: Dalil dan 7 Keistimewaan Malam Lailatulqadar |
Doa Malam Lailatulqadar
Dikutip detikHikmah, pada malam Lailatulqadar seseorang dianjurkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, dikarenakan keutamaan yang akan didapat. Maka dari itu ada doa yang dianjurkan untuk dibaca pada malam kemuliaan seperti berikut:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Arab latin: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu'anni
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan suka mengampuni. Karena itu, ampunilah aku.
Dilansir situs NU, doa ini diperkuat dengan hadis yang diriwayatkan Imam At-Tirmidzi yang berbunyi:
وَعَنْ عائشة رضي الله عنها: قالت: «قلت: يا رسولَ الله إِنْ وَافَقْتُ ليلةَ القَدْرِ ، ما أَدْعُو به؟ قال: قُولي: اللهم إنك عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُ الْعَفْوَ فاعْفُ عَنِّي» أخرجه الترمذ
Artinya: Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, 'Wahai Rasulullah, jika aku kedapatan menjumpai Lailatulqadar, bagaimana doa yang harus kubaca?' Rasulullah SAW menjawab, 'Bacalah, 'Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī'. (HR At-Tirmidzi).
Baca juga: Kapan Malam Lailatulqadar? Ini Ciri-cirinya |
Tata Cara Meraih Malam Lailatulqadar
Malam Lailatulqadar tidak mudah untuk didapatkan. Tentunya memerlukan usaha yang keras agar bisa meraih malam yang istimewa ini.
Seperti yang dilakukan Rasulullah SAW pada 10 hari terakhir Ramadan, hendaklah untuk memperkuat ibadah dan doa agar dipertemukan dengan malam ini.
Seperti yang dijelaskan pada hadis riwayat Muslim:
عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مَا لَا يَجْتَهِدُ فِي غَيْرِهِ
Artinya: Dari Aswad dari Aisyah ra ia berkata bahwa Nabi SAW meningkat amal ibadah pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan melebihi di waktu yang lain. (HR Muslim).
Tidak hanya dengan hal tersebut, seseorang bisa memperbesar kesempatan untuk bertemu malam Lailatulqadar dengan melakukan 3 hal ini.
- Pada 10 malam terakhir Ramadan sementara untuk tidak melakukan hubungan suami istri terlebih dahulu.
- Lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT seperti memperbanyak zikir, membaca Al-Qur'an hingga berdoa.
- Mengajak keluarga untuk melakukan salat sunah atau mengerjakan salat fardu dengan cara berjamaah.
Demikianlah ulasan dan rangkuman doa pada malam Lailatulqadar yang dapat detikers amalkan. Semoga bermanfaat ya!
Artikel ini ditulis oleh Zindi Marcella, peserta program magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/csb)