DBD di Sumsel Tembus 2.058 Kasus, 16 Meninggal Dunia

Sumatera Selatan

DBD di Sumsel Tembus 2.058 Kasus, 16 Meninggal Dunia

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Selasa, 26 Mar 2024 19:40 WIB
Kepala Dinkes Sumsel Trisnawarman
Kepala Dinkes Sumsel Trisnawarman (Foto: Candra Budi)
Palembang -

Demam berdarah dengue (DBD) di Sumatera Selatan (Sumsel) tembus 2.058 kasus. Angka itu berdasarkan data dari Dinas Kesahatan (Dinkes) Sumsel mulai Januari hingga 25 Maret 2024.

Kasus terbanyak ada di Kota Palembang, Musi Banyuasin (Muba) dan Banyuasin. Angka kasus DBD di Sumsel hampir 3 kali lebih tinggi dari 2022 yang mencapai 841 kasus dan 2023 sebanyak 835 kasus.

"Untuk kasus kematian, sepanjang Januari-Maret tahun ini sudah mencapai 16 orang," ujar Kepala Dinkes Sumsel, Trisnawarman, Selasa (26/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka kematian itu untuk sementara lebih rendah dibandingkan 2 tahun terakhir. Sepanjang Januari-Desember 2022, angka kematian akibat DBD mencapai 31 orang dan 2023 sebanyak 22 orang. Ia berharap, tidak ada lagi kasus kematian di Sumsel.

"Saat ini kasus DBD sudah melandai. Pada Maret ini hanya 115 kasus dengan 75 di antaranya di Palembang. Angka itu jauh lebih rendah dibandingkan Februari yang mencapai 494 kasus. Terbesar pada Januari lalu, sebanyak 1.449 kasus," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Peningkatan kewaspadaan dan pencegahan DBD di Sumsel kian meluas, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran (SE) yanh ditujukan kepada Dinkes kabupaten/kota dan pihak rumah sakit se-Sumsel. Menurutnya, prediksi BMKG potensi hujan masih akan terus terjadi dalam beberapa bulan ke depan.

Dalam SE itu, beberapa hal diminta untuk ditindaklanjuti. Seperti soal pemberantasan sarang nyamuk (PSN) harus masif digelar dan kesiapsiagaan fasilitas pelayanan kesehatan ketika terdapat pasien yang didiagnosis dengue.

Selain itu, pihaknya sudah memberikan bantuan Zeta Sipermethrin, Temegard dan Abate dan RDT DBD Combo ke seluruh kabupaten/kota di Sumsel. Beberapa kegiatan fogging juga telah dilakukan.

"Untuk pengendalian DBD diimbau masyarakat juga melakukan PSN dengan menguras bak mandi dan penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air dan membuang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan jentik nyamuk," ujarnya.




(csb/csb)


Hide Ads