.webp)
Syafran Syaropi akan menjadi penantang para bakal calon Wali Kota Palembang di Pilkada 2024. Mengusung jargon "Upgrading Palembang", Syafran ingin menjadikan Palembang lebih baik dengan pembenahan di seluruh sektor.
"Banyak yang harus di-upgrading, semuanya. Mulai dari pelayanan publik, pembenahan infrastruktur terutama dalam penanganan banjir, tempat pembuangan sampah (TPS), jalan, sekolah, kesehatan, tempat pemakaman umum (TPU) dan semua hal yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujar Syafran saat dikonfirmasi, Sabtu (23/3/2024).
Syafran yang pernah menjabat Ketua Komisi IV DPRD Palembang 2 periode ini menambahkan keputusannya mencalonkan diri di Pilkada ini adalah karena melihat momentum generasi milenial dan gen Z yang menjadi mayoritas pemilih. Dia berharap "Upgrading Palembang" bisa terealisasi dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Momentum tepat saat ini, pengaruh gen z dan milenial akan dominan ke depan, sehingga upgrade pembangunan dalam semua sektor harus dilaksanakan. Itu narasi besar saya mencalonkan diri di Pilwako," jelasnya.
Soal partai pengusung, Syafran menyebut akan merangkul semua peserta Pemilu 2024. Semuanya akan diajak berkomunikasi dan berkoalisi. Namun, yang terpenting baginya adalah dukungan rakyat.
"Kalau bisa seluruh parpol, jangan hanya 1 atau 2 saja. Kita tawarkan dan ajak mereka untuk pembangunan Palembang yang lebih baik. Namun, terpenting bagi saya adalah koalisi dengan masyarakat. Itu yang paling hebat," katanya.
Dia optimistis dengan niatnya maju di Pilwako saat ini, meskipun pesaingnya adalah mantan Wawako Fitrianti Agustinda, Ketua DPC Demokrat Palembang Yudha Pratomo Mahyudin, hingga Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa.
"Kalau kita sudah meniatkan, kita harus optimistis. Terlepas apapun itu jalan atau takdir dari Allah tidak bisa kita menafikan. Kalau kita pesimistis, tidak mungkin kita maju," jelasnya.
Syafran menyebut pasangan calonnya bisa siapa saja. Beberapa nama juga telah disodorkan kepadanya. Namun, hingga saat ini ia belum memutuskan. Dia berharap calon wakil itu bisa memenuhi kriterianya dan sejalan dengan visi misi 'upgrading'.
"Karena saya orang politik kemudian Palembang ini adalah kota jasa, harapan saya wakil berasal dari profesi lain seperti birokrat atau pengusaha agar ada perpaduan lengkap. Saya juga terbuka untuk siapa pun yang ingin mengajak berpasangan," jelasnya.
(des/des)
