Operasi Keselamatan Ditutup, Polisi Tilang 798 Pelanggar Lantas di Babel

Bangka Belitung

Operasi Keselamatan Ditutup, Polisi Tilang 798 Pelanggar Lantas di Babel

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Kamis, 21 Mar 2024 10:00 WIB
Polisi menggelar opersi keselamatan menumbing.
Foto: Polisi menggelar opersi keselamatan menumbing. (Dok. Humas Polda Babel)
Pangkalpinang -

Sebanyak 798 pengendara ditilang selama Operasi Keselamatan Menumbing (OKM) 2024 berlangsung di Provinsi Bangka Belitung (Babel). Mereka terjaring karena melanggar aturan lalu lintas (lantas), di antaranya tidak menggunakan helm hingga kelengkapan berkendara.

Pengendara itu terjaring dalam operasi yang digelar Direktorat Lalu Lintas Polda Babel sejak tanggal 4-17 Maret 2024. Selain memberikan sanksi tilang, polisi juga memberikan teguran terhadap 2.915 pelanggar lalu lintas di wilayah Babel.

"Hasil OKM tahun ini ada kenaikan dibandingkan dengan tahun 2023, baik sanksi tilang maupun teguran. Untuk yang ditilang sendiri angkanya mencapai 798 pengendara," ujar Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Bangka Belitung AKBP M. Iqbal Surbakti dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (20/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iqbal menjelaskan, pelanggar terbanyak adalah pengendara sepeda motor yang tak membawa kelengkapan surat dan SIM, lawan arus termasuk tak mengenakan helm. Disusul dengan pengendara mobil yang tak mengunakan safety belt saat berkendara.

Selanjutnya, kata Iqbal, angka kecelakaan lalu lintas tercatat ada 11 kasus. Angkat ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, sebanyak 13 kasus.

ADVERTISEMENT

"Untuk laka lantas ada 11 kasus, rinciannya 3 korban meninggal dunia, 5 luka berat dan 12 korban luka ringan. Untuk kerugian materil tercatat sebesar Rp 41 juta," tegas Iqbal.

Diungkapkan Iqbal, selama operasi dilaksanakan anggota mengedepankan kegiatan preventif dan persuasif. Di antaranya penyuluhan, edukasi masyarakat, hingga penyebaran spanduk dan stiker imbauan keselamatan kepada masyarakat. Polisi juga turut membagikan helm kepada pengendara roda dua ketika operasi berlangsung.

"Tujuannya agar pengendara sadar pentingnya penggunaan helm selama berkendara. Yang tidak kalah pentingnya operasi ini bertujuan menekan angka kecelakaan serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara di jalan raya," jelasnya.

Pihaknya berharap dengan telah dilaksanakannya Operasi Keselamatan Menumbing 2024 ini masyarakat ke depan lebih peduli serta patuh dan tertib dalam berkendara.

"Tanggung jawab ini bukan hanya ada di Polri, namun ini semua adalah tanggung jawab kita bersama terutama dalam keselamatan berlalu lintas guna mewujudkan Indonesia Maju," tutup Iqbal.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads