Harga Ikan Laut Naik, Pemprov Sumsel Sebut Efek Cuaca Buruk

Sumatera Selatan

Harga Ikan Laut Naik, Pemprov Sumsel Sebut Efek Cuaca Buruk

Achmad Rizqi Setiawan - detikSumbagsel
Senin, 18 Mar 2024 16:20 WIB
Harga Sembako
Foto: Ilustrasi harga ikan laut melambung (Puti Aini Yasmin)
Palembang -

Sejumlah ikan laut di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) sedang mengalami kenaikan harga.

Berdasarkan data yang dihimpun detikSumbagsel, harga ikan laut di Pasar Lemabang Palembang seperti ikan tongkol yang semula Rp 24 ribu per Kg kini sudah mencapai Rp 26 ribu, begitupun dengan ikan kembung yang semula Rp 27 ribu per Kg kini mencapai Rp 30 ribu. Kenaikan harga ini sudah terjadi hampir sepekan terakhir.

"Sudah naik galo harga ikan laut. Tongkol sudah Rp 26 ribu, kembung sudah Rp 30 ribu," ujar Fahmi, pedagang ikan di Pasar Lemabang, Senin (18/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, kenaikan harga itu bukan dari para pedagang melainkan dari agen ikan laut di Jakabaring.

"Dari sano (Pasar Jakabaring) sudah naik. Kalau harga ikan sungai masih normal. Lah hampir seminggu ini naik," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel, Ruzuan Effendi mengatakan, kenaikan harga ikan laut terjadi karena faktor cuaca yang menyebabkan penurunan hasil tangkapan nelayan. Menurutnya, kenaikan harga ikan ini tak begitu banyak.

"Harga ikan itu fluktuatif, tergantung dari cuaca pada saat malam (nelayan menjaring ikan). Kalo ombaknya tinggi maka harga juga akan ikut naik karena hasil nelayan menurun dan kenaikannya juga biasanya tidak banyak, hanya kisaran Rp 1.000," jelasnya.

Ruzuan menjelaskan, saat ini harga cabai merah keriting dan cabai rawit merah sedang turun hingga Rp 10.000 per kilogramnya.

"Malah sekarang harga cabai turun. Harga cabai merah kering per kemarin (17/3) itu Rp 60 ribu, sekarang sudah Rp 50 ribu. Cabai rawit merah kemarin Rp 70 ribu sekarang sudah turun jadi Rp 60 ribu," kata dia.

Dia berharap harga cabai terus turun hingga menyentuh harga normal yang biasanya Rp 28 ribu per Kg. Karena itu, untuk menekan harga ini pihaknya bersama dinas terkait sudah mengadakan beberapa kegiatan seperti, operasi pasar dan Gerakan Pasar Murah (GPM).

"Kita setiap hari Senin, Selasa, dan Kamis mengadakan operasi pasar. Begitu juga dengan Dinas Perdagangan Sumsel yang melakukan operasi pasar setiap Rabu dan Jumat. Kami juga masih terus mengadakan GPM. Langkah ini diharap dapat membantu menekan harga-harga komoditi yang masih mahal hingga hari ini," tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh Achmad Rizqi Setiawan, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Mereka di detikcom.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads