Puasa Ramadan merupakan ibadah wajib yang harus dijalani setiap umat musim. Namun, bagi sebagian orang yang belum bisa melaksanakan puasa wajib, mereka bisa menggantinya dengan puasa qadha untuk membayar hutang puasa wajib yang ditinggalkan.
Puasa qadha biasanya dijalankan ketika bulan Ramadan selesai. Namun banyak ketentuan yang harus diikuti sebagai syarat untuk menjalankan puasa qadha ini.
Berikut detikSumbagsel rangkum informasi mengenai puasa qadha dan siapa saja golongan yang dikenai kewajibannya. Simak yuk!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Puasa Qadha
Puasa qadha adalah puasa yang dijalankan seseorang untuk mengganti puasa wajib Ramadan yang ditinggalkan. Dikutip dari Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah oleh Nur Solikhin, kata qadha mempunyai arti memenuhi atau melaksanakan. Sedangkan menurut ilmu fikih, qadha berarti sebagai pelaksanaan suatu ibadah di luar waktu yang telah ditentukan oleh syariat Islam.
Adapun dalil mengenai qadha ini ada pada surah Al-Baqarah ayat 184 yang isinya:
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya : "(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui". (QS. Al-Baqarah ayat 184).
Orang-orang yang Dikenai Kewajiban Puasa Qadha
Ada ketentuan dalam melaksanakan puasa qadha, maka dari itu hanya orang-orang tertentu saja yang boleh melaksanakannya. Dilansir dari buku Kitab Terlengkap Panduan Ibadah Muslim Sehari-hari oleh K.H Muhammad Habibillah, berikut ini golongan yang boleh melaksanakan puasa qadha antara lain:
1. Musafir
Musafir adalah orang yang sedang dalam perjalanan ke suatu tempat tertentu yang diridai Allah SWT. Oleh karena itu, orang yang sedang dalam perjalanan ini boleh berbuka atau membatalkan puasanya dengan syarat yang sudah ditentukan. Namun, musafir harus mengganti puasanya itu pada hari tertentu selain bulan puasa.
2. Orang Sakit
Orang sakit yang dimaksud ialah seseorang yang sedang dalam keadaan sakit namun memiliki harapan kesembuhan. Sehingga, setelah sehat maka ia wajib untuk mengganti puasa yang ditinggalkannya.
3. Wanita yang Haid dan Nifas
Hal ini berdasarkan hadis dari Aisyah RA yang mengatakan, "Dahulu di zaman Rasulullah SAW kami mendapat haid. Maka kami diperintah untuk mengganti puasa." (HR Muslim).
Demikian sama halnya dengan perempuan yang nifas. Hukumnya sama dengan wanita haid, harus mengganti puasa sebanyak yang ditinggalkan.
4. Muntah dengan Sengaja
Menurut Abdullah bin Umar RA, ia berkata, "Barangsiapa sengaja muntah dan ia dalam keadaan berpuasa, maka wajib atasnya untuk membayar qadha. Dan, barang siapa tidak kuasa menahan muntah (muntah dengan tidak sengaja) maka tidak ada kewajiban atasnya untuk mengganti puasa." (HR Malik)
5. Makan dan Minum dengan Sengaja
seseorang yang tidak mengetahui telah masuk bulan puasa lalu dia dengan makan dan minum, maka dia wajib mengganti puasanya itu sebanyak yang dia tinggalkan. Hukum ini berdasarkan pada dalil tentang kewajiban berpuasa selama satu bulan penuh selama bulan Ramadan.
Itulah tadi penjelasan mengenai puasa qadha. Semoga bermanfaat.
Artikel ini ditulis oleh Achmad Rizqi Setiawan, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Mereka di detikcom.
(dai/dai)