Sungai Batang Merao Kerinci Meluap, Warga Belum Dievakuasi

Jambi

Sungai Batang Merao Kerinci Meluap, Warga Belum Dievakuasi

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Jumat, 08 Mar 2024 21:40 WIB
Banjir di Lubuk Siuli
Foto: Banjir di Lubuk Siuli (Dok. Istimewa)
Kerinci -

Hujan lebat yang melanda Kabupaten Kerinci selama beberapa hari terakhir ini membuat air Sungai Batang Merao kembali meluap. Salah satu desa yang dilanda banjir yakni Desa Lubuk Siuli, Kecamatan Depati Tujuh.

"Iya ini banjir akibat luapan sungai Batang Merao meluap, ya itu karena hujan dari kemarin sampai sekarang tak belum berhenti," kata Sekretaris BPBD Kerinci Jambi, Andrizal kepada detikSumbagsel, Jumat (8/3/2024).

Ketinggian banjir akibat luapan Sungai Merao ini juga diperkirakan 1-1,5 meter. Desa ini juga dinilai sudah menjadi langganan banjir karena berdekatan langsung dengan Sungai Batang Merao.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang daerah ini yang paling sering jadi langganan banjir, karena berdekatan langsung dengan sungai. Apalagi tembok penahan juga dalam keadaan rendah dibandingkan tembok penahan daerah lain, makanya paling sering terendam banjir jika hari hujan seperti ini," ujar Andrizal.

Saat ini, kata Andrizal, sudah ada pihak BPBD setempat yang turun ke lokasi dan masih mendata warga yang terdampak banjir.

ADVERTISEMENT

Andrizal menjelaskan banjir yang terjadi belum berdampak parah, sebab warga masih bisa beraktivitas. Namun pihaknya mengimbau agar warga berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir yang lebih parah karena hujan masih cukup deras sampai saat ini.

"Tetapi jika hujannya masih terus sampai besok itu yang kita carikan solusinya, karena bisa jadi jika hujan dapat seperti kemaren yang mana dapat rendam hampir kecamatan di Kerinci. Tetapi untuk saat ini hanya Lubuk Siuli yang masih banjir, desa lain tidak ada," sebut Andrizal.

Saat ini, tim BPBD belum ada melakukan evakuasi bagi warga. Hal itu karena posisi banjir yang masih dinilai aman.

"Ini terus kita pantau jika ukuran air naik maka kemungkinan besar kita evakuasi warga, tapi sekarang masih belum begitu jadi belum ada yang dievakuasi. Dan untuk data rumah berapa yang terdampak kita juga belum bisa pastikan ada berapa banyak karena masih kita hitung kembali," ucap Andrizal.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads