Kisah Turis Diarahkan Google Maps ke Jalan Pintas, Berujung Dirampok

Internasional

Kisah Turis Diarahkan Google Maps ke Jalan Pintas, Berujung Dirampok

Weka Kanaka - detikSumbagsel
Kamis, 07 Mar 2024 07:43 WIB
Selamat datang di West Coast National Park
Cape Town, Afrika Selatan (Foto: detik)
Palembang -

Turis asal Amerika Serikat (AS), Walter Fischel, ditembak dan dirampok di Afrika Selatan (Afsel). Barang berharga berikut mobil sewaan digasak. Dia protes ke Google karena diarahkan ke kawasan rawan kriminalitas.

Kejadian nahas Fischel terjadi pada tahun lalu. Stuff.co.nz dilansir detikTravel, Kamis (7/3/2024), Fischel mengalami hal tersebut di sekitar Cape Town, Ibu Kota Afsel. Dia mengikuti navigasi Google Maps dan diarahkan ke jalan pintas yang ternyata kawasan rawan kriminalitas di dekat bandara, Nyanga.

Kasus serupa pernah terjadi. Ahli bedah ortopedi asal Inggris, Kar Hao Teoh, ditembak mati pada Agustus 2023 di Nyanga. Dia diarahkan Google Maps keluar tol dan melewati jalan pintas tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berkaca dari rentetan kasus kriminal, Google menyebut telah menghapus Nyanga sebagai jalan pintas atau jalur alternatif pada November 2023. Kebijakan ini diambil usai berkoordinasi dengan otoritas pariwisata Afsel.

"Kami telah memperbarui Google Maps dan menyediakan rute alternatif bagi pengguna kami yang berkendara melewati persimpangan Nyanga. Rute baru ini menjauhkan pengguna dari area yang dilaporkan pihak berwenang sebagai titik rawan kejahatan dan memastikan bahwa mereka sampai ke tempat tujuan dengan aman," ujar juru bicara Google kepada The Telegraph pada Desember lalu.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, Fischel bersikeras tetap diarahkan ke Nyanga. Dia menyatakan kawasan 'horor' tersebut masih ada di peta rute.

"Sebelum saya datang ke Cape Town, Google Maps telah mengetahui bahwa Nyanga adalah daerah yang bermasalah, namun tetap dimasukkan ke dalam peta rute," kata Fischel kepada News24.

"Mengapa mereka tidak menghapusnya sejak lama, saya tidak mengerti. Mereka telah menyebabkan kerusakan besar pada kesehatan mental dan proses penyembuhan saya," tambahnya.




(trw/des)


Hide Ads