Sebanyak 1.811 rumah warga di 3 kelurahan, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, masih terendam banjir. Akibatnya, perekonomian di daerah itu lumpuh.
Ribuan rumah warga itu terendam banjir setelah dilanda hujan deras pada Minggu (3/3/2024). Dampak banjir pun hingga sekarang masih terjadi.
Dari laporan yang disampaikan BPBD Sumsel, banjir itu merendam hampir 2 ribu rumah warga di Kecamatan Rawas Ilir. Ketinggian banjir saat ini masih di kisaran 1 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rumah warga yang terendam sebanyak 1.811 unit yang tersebar di 3 kelurahan wilayah Kecamatan Rawas Ilir. Rinciannya, di Desa Mandi Angin sebanyak 489 rumah, Kelurahan Bingin Teluk 503 rumah, dan Desa BM I ada 819 rumah," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudriman Rabu (6/3/2024).
Dia mengatakan, banjir itu akibat curah hujan intensitas sedang-tinggi di sebagian wilayah Muratara. Imbasnya, Kelurahan Bingin Teluk banjir. Sementara 2 lainnya dampak dari meluapnya Sungai Rawas.
"Banjir di Kelurahan Bingin Teluk terjadi sejak Minggu (3/3), akibat curah hujan intensitas sedang-tinggi yang menguyur sebagian Muratara. Air kiriman dari Sungai Rupit menyebabkan debit air Sungai Rawas naik dan mengenang di 2 kelurahan di Kecamatan Rawas Ilir," jelasnya.
Banjir yang merendam wilayah itu disebutnya membuat ekonomi warga lumpuh. Untuk nilai kerugian, pihaknya masih mendata. Dalam kejadian bencana itu tidak ada korban jiwa.
"Akses perekonomian lumpuh, sementara nilai kerugian masih dalam proses pendataan," ujarnya.
(csb/csb)