Longsor Sempat Tutup Jalan Penghubung di OKU, Pengendara Diimbau Waspada

Sumatera Selatan

Longsor Sempat Tutup Jalan Penghubung di OKU, Pengendara Diimbau Waspada

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Rabu, 06 Mar 2024 15:00 WIB
Longsor dibersihkan tim BPBD OKU Selatan dan pihak terkait lainnya.
Foto: Longsor dibersihkan tim BPBD OKU Selatan dan pihak terkait lainnya. (Dok. BPBD OKU Selatan)
OKU Selatan -

Bencana longsor terjadi di ruas jalan penghubung Desa Simpang Luas-Hujan Mas, Kecamatan Sungai Are, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel). Akibatnya, akses lalu lintas sempat tertutup dan tak bisa dilewati kendaraan.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman mengatakan, bencana yang terjadi membuat ruas jalan itu tertutup. Namun BPBD setempat dibantu Kepolisian dan TNI serta warga sekitar sudah membersihkan material longsor yang menutupi jalan tersebut.

"Iya terjadi longsor, tapi tim sudah membersihkan lokasi dan saat ini kendaraan sudah bisa dilalui," ujar Sudirman, Rabu (6/4/2035)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Pelaksana BPBD OKU Selatan, Koni Ramli menambahkan, tanah longsor yang terjadi disebabkan oleh tingginya intensitas curah hujan pada Senin (4/3) lalu. Akibatnya jalan penghubung desa itu tertutup longsor sepanjang 20 meter. Sementara ketinggian longsoran tanah sekitar 1,5 meter-2 meter dengan lebar mencapai 5 meter.

Tim BPBD bersama pihak kecamatan, TNI dan Polri melakukan pembersihan material tanah longsor yang menutup jalan. Diturunkan juga alat berat untuk penyelesaian pembersihannya. Saat ini, jalan itu sudah bisa dilalui oleh pengendara.

ADVERTISEMENT

Koni menjelaskan Kabupaten OKU Selatan menjadi salah satu wilayah yang rawan longsor. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya kepada pengguna jalan untuk selalu berhati-hati.

"Kiranya saat melintas di lokasi yang rawan longsor seperti di perbukitan sebaiknya dihindari, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan mengingat intensitas hujan saat ini masih tinggi," jelasnya.

Ia mengingatkan, potensi adanya longsor di lokasi lain masih besar. Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumsel telah memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi di seluruh wilayah Sumsel.

"Dari model prakiraan cuaca yang terus kami monitor, kami melihat dalam sepekan ini Sumsel diprakirakan terdapat potensi hujan. Hampir semua wilayah di Sumsel akan turun hujan," ujar Veronica Sinta Andayani, Korbid Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Senin (4/3/2024).

Ia menyebut, intensitas hujan bervariasi dari ringan hingga lebat. Hujan itu disertai angin kencang atau puting beliung dan petir.

"Juga perlu diwaspadai akumulasi hujan yang terjadi berhari-hari bisa pat menyebabkan banjir atau genangan lambat surut dan kerentanan tanah untuk longsor. Waspadai juga daerah atau titik rawan banjir dan genangan, perlancar saluran air dan menjaga kebersihan drainase," ungkapnya.

Ia menyebut, cuaca yang terjadi ini dipengaruhi oleh pola angin kovergensi dan sirkulasi di sekitar Sumsel. Ditambah dinamika atmosfer MJO yang sedang aktif di wilayah Indonesia bagian barat.

"Juga monsun Asia yang masih aktif. Menyebabkan pertumbuhan awan hujan semakin intensif sepekan ini," tukasnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads