Badan SAR Nasional (Basarnas) Palembang kekurangan jumlah personel. Dengan jumlahnya masih terbatas, namun diminta selalu siap siaga menghadapi bencana.
Basarnas Palembang membawahi wilayah Sumatera Selatan dengan meng-cover 17 kabupaten/kota yang ada di Sumatera Selatan.
"Saya dapat laporan, Basarnas Palembang yang membawahi 17 kabupaten/kota di Sumsel, dengan wilayah sedemikian luas tapi jumlah personelnya terbatas," ujar Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Kusworo di Palembang, Senin (4/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu diketahui saat peninjauannya ke Kantor Basarnas Palembang. Saat ini, jumlah personel Basarnas Palembang hanya 110 orang. Jumlah itu masih jauh dari kata ideal, mengingat cover areanya 17 daerah.
"Saya ke Palembang untuk mengecek kesiapsiagaan pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan yang dinamikanya sangat tinggi, khususnya dipancaroba dan pergantian cuaca ekstrem saat ini. Hujan lebat, tanah longsor dan bencana lain masih akan terjadi," katanya.
Menurutnya, mengatasi permasalahan personel itu, ia meminta ada koordinasi dengan Pemda, TNI, Polri dan potensi SAR di daerah.
"Ini menjadi tantangan tersendiri untuk saling memonitor kejadian, baik dari prediksi cuaca BMKG dan kondisi di lapangan lewat Forkopimda," ujarnya.
Pihaknya, juga telah menekankan antisipasi menghadapi cuaca ekstrem yang akan terjadi. Kesiapsiagaan, telah dilakukan pihaknya sejak November 2023 lalu.
"Sudah kita antisipasi sejak November tahun lalu, kita juga sudah lakukan simulasi gahungan bersama komponen terkait untuk hadapi potensi bencana di Sunter, Jakarta. Baik itu dengan TNI, Polri dan komunitas. Saat ini tinggal mengevaluasi dan me-refresh kesiapsiagaan saja," jelasnya.
Dalam kunjungannya itu, pihaknya juga berencana menambah armada Kapal RBB (Rigid Bouyancy Boat) untuk Basarnas Palembang.
"Tahun lalu sudah kita dorong 1 kapal RBB, tahun ini kita adakan 1 kapal lagi untuk efisiensi dan efisien pergerakan Basarnas di Sumsel," ujarnya.
(csb/csb)