Pj Walkot Sebut Ziarah Kubra Jadi Wisata Religi di Kota Palembang

Sumatera Selatan

Pj Walkot Sebut Ziarah Kubra Jadi Wisata Religi di Kota Palembang

Achmad Rizqi Setiawan, Rio Roma Dhoni - detikSumbagsel
Minggu, 03 Mar 2024 18:01 WIB
Ribuan umat muslim mengikuti ziarah kubra di Palembang.
Ribuan umat muslim mengikuti ziarah kubra di Palembang. (Achmad Rizqi Setiawan)
Palembang -

Puluhan ribu umat Muslim baik lokal dan luar negeri mengikuti puncak ziarah kubra yang digelar di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Acara ini, diselenggarakan setiap tahun menjelang Ramadan.

Tahun ini, ziarah kubra digelar pada 1-3 Maret 2024 dan puncaknya hari ini, Minggu (3/3/2024). Rangkaian acara pada hari ke-3 dimulai pukul 06.00 dengan pembacaan Kubah dan Haul Al Habib Abdullah Bin Indrus Bin Shahab serta Habib Abdurrahman Bin Ahmad Al bin Hamid di Kampung Sejarah Sungai Bayas.

Setelah itu dilanjutkan dengan ziarah ke Pemakaman Pangeran Syarif Ali BSA, kemudian dilanjutkan dengan kirab ke Pemakaman Kesultanan Kawah Tengkurep, dan puncaknya berakhir di Pemakaman Auliya' Kambang Koci.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, acara ini merupakan salah satu kegiatan rutin dalam kalender acara Kota Palembang.

Kata dia, acara ini memberikan kontribusi positif bagi perekonomian kota serta menjadi salah satu objek wisata religi.

ADVERTISEMENT

"Acara ini akan memberi dorongan ekonomi yang signifikan bagi Kota Palembang. Selain itu, juga menjadi destinasi wisata religi yang sangat penting di kota ini," ujarnya, Minggu (3/3/2024).

Sekretaris acara ziarah kubro, Habib Rafiq Husin BSA menjelaskan bahwa tujuan dari acara ini adalah untuk mendoakan para pendahulu yang telah berjasa dalam menyebarkan Islam di Kota Palembang dan untuk meneladani kehidupan mereka yang merupakan orang-orang saleh.

"Tujuan dari Ziarah Kubro yang kami adakan menjelang bulan Ramadan adalah untuk saling bersilaturahmi, juga untuk mendoakan para pendahulu yang berjasa dalam penyebaran Islam di Kota Palembang. Acara ini juga dihadiri oleh banyak tamu dari berbagai kota dan luar negeri," katanya.

Acara ziarah kubra tahun ini dihadiri oleh banyak tamu dari berbagai daerah serta tamu dari luar negeri, seperti Habib Muhsin Al Atos dan Habib Alwi Bin Muhammad Al Haddad dari Kota Madinah, Syech Umar Khotib, dan Habib Ali Alaydrus dari Kota Tarim, Yaman.

Salah salah tamu Fahmi Ahmad mengatakan, acara tahun ini memiliki kekhasan tersendiri, terutama setelah tiga tahun berlalu sejak pandemi Covid-19. Kehadiran rasa kerinduan semakin memperkuat antusiasme masyarakat terhadap acara ini.

"Mungkin karena dampak pandemi Covid-19 yang kita alami selama tiga tahun, kini ada kerinduan yang semakin besar sehingga masyarakat semakin antusias dan ramai menghadiri acara ini," ujarnya.

Fahmi Ahmad berharap acara ini akan semakin memberkati dan membersihkan Kota Palembang serta meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Mudah-mudahan acara ini akan semakin memberkati dan membersihkan Kota Palembang, juga meningkatkan ekonomi masyarakat Indonesia. Insya Allah, akan memberikan banyak berkah," ungkapnya.

Panitia Berikan Makan-Minum Gratis

Dalam ziarah kubra, panitia menyiapkan makanan dan minuman gratis bagi peziarah. Pantauan detikSumbagsel, di kawasan pemakaman Kesultanan Kawah Tengkurep terlihat sebuah tenda besar dan panggung yang disiapkan panitia bagi para peziarah untuk beristirahat.

Di lokasi, panitia sudah menyiapkan minum gratis berupa lemon tea dan sirup hijau yang telah dikemas dalam cup-cup minuman yang berada di depan stand-stand. Sekitar pukul 12.00 WIB panitia menyiapkan makan siang bagi para peziarah.

Salah satu penjaga stand minuman, Haidar Ali mengatakan, minuman gratis ini diberikan sebagai penghilang dahaga bagi para peziarah, yang telah melakukan perjalanan yang cukup jauh.

"Minuman dan makanan yang di berikan panitia itu semua nya gratis. Perjalanan jauh jadi mungkin para peserta atau jemaah haus jadi tinggal ambil saja," katanya saat di lokasi.

Kata dia, semua minuman dan makanan yang ada pada acara Ziarah Kubra ini merupakan sumbangan Swadaya masyarakat, ia juga senang bisa ikut andil dalam kegiatan ini.

"Biaya dari bantuan masyarakat (swadaya), hari ini sudah 200 liter air habis untuk membuat minuman. Tujuanya biar lebih semarak dan peziarah tidak kehausan dan kelaparan," ujarnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads