Mayat pria yang ditemukan mengapung di bendungan PLTA Kerinci, Jambi, telah divisum. Namun identitasnya belum diketahui. Polisi hanya menyebut tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dari hasil visum.
"Identitas belum ada. Untuk mayat sudah divisum di RS Umum Sungai Penuh," kata Kapolsek Batang Merangin Iptu Julisman, Selasa (27/2/2024).
Julisman mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima adanya laporan warga yang kehilangan anggota keluarganya. Ia mengimbau kepada warga yang kehilangan anggota keluarga untuk melapor ke kepolisian terdekat.
"Kami mengimbau untuk masyarakat di wilayah Kecamatan Batang Merangin, untuk melaporkan ke pihak kepolisian terdekat bila ada warga yang hilang seminggu yang lalu," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, hasil pemeriksaan visum sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Sementara, jasad korban sudah dimakamkan oleh pihak RS.
"Sampai saat ini belum ada (tanda kekerasan), dan (mayat) sudah dimakamkan oleh pihak rumah sakit," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat tanpa identitas ditemukan di bendungan PLTA Kerinci, Jambi. Mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan dengan keadaan terbungkus plastik hitam.
Kapolsek Batang Merangin Iptu Julisman membenarkan adanya penemuan mayat itu. Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh karyawan PLTA.
"Benar di temukan oleh Karyawan PLTA sekira pukul 09.00 WIB, lagi hanyut di Sungai Batang Merangin," kata Julisman kepada detikSumbagsel, Senin (26/2/2024).
Dari foto yang diterima detikSumbagsel, tampak mayat terlentang dalam air di pinggiran bendungan Sungai Batang Merangin.
Julisman mengatakan belum kondisi mayat itu sudah mengeluarkan bau tidak sedap. Saat ini, belum diketahui identitas dari mayat tersebut
"Untuk identitas belum ada, mayat sudah menggelembung dan mengeluarkan bau, jenis kelamin laki-laki," jelasnya.
(csb/csb)