Seorang petani kopi di Kaur, Bengkulu bernama Fasdi, ditemukan tewas tertimbun material longsoran. Jasad korban baru ditemukan 2 hari pasca kejadian saat petugas gabungan menggali timbunan longsor tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi di Bukit Payung Ulak Lebar, Kaur, Bengkulu pada Kamis (22/2/20244). Longsor terjadi bersamaan dengan hujan deras yang terjadi di wilayah tersebut.
Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah mengatakan, saat kejadian di hari Kamis (22/2/2024) terjadi hujan lebat di kawasan Desa Ulak Lebar yang mengakibatkan kebun milik korban tertimbun tanah longsor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada warga tertimbun tanah longsor saat berada di kebun miliknya, akibat hujan relatif lama," kata Khristian, Sabtu (24/2/2024).
Khristian menjelaskan, pihaknya sempat mengalami kesulitan menemukan korban karena material timbunan cukup tinggi. Kesulitan juga ditambah karena lokasi tidak bisa dijangkau menggunakan alat berat dan proses evakuasi hanya menggunakan tenaga manusia.
"Korban tertimbun selama 2 hari dan baru ditemukan hari ini (Sabtu) karena sulitnya lokasi tempat korban tertimbun," jelas Khristian.
Khristian mengungkapkan, korban ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB dalam kondisi tertimbun tanah longsor di dalam pondok kebun milik korban, korban hanya sendiri saat berada dalam pondok.
"Korban usai ditemukan langsung di bawa ke rumah duka menggunakan tandu karena lokasi tidak bisa dilalui kendaraan," tutup Khristian.
(dai/dai)