Kader Parpol Gerindra di Jambi Datangi KPU Pertanyakan Sirekap

Jambi

Kader Parpol Gerindra di Jambi Datangi KPU Pertanyakan Sirekap

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Selasa, 20 Feb 2024 15:21 WIB
Kader Gerindra datangi KPU Provinsi Jambi.
Kader Gerindra Jambi datangi KPU Provinsi Jambi pertanyakan Sirekap. Foto: Dok. Istimewa
Jambi -

Sejumlah kader Partai Gerindra di Jambi ramai-ramai mendatangi kantor KPU Provinsi Jambi. Mereka mempertanyakan hasil data Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dengan form C yang berbeda jauh hingga menimbulkan kegaduhan.

Wakil Ketua Bappilu DPC Partai Gerindra Kota Jambi Ritas Mariyanto mengatakan kedatangan mereka ke KPU adalah tindak lanjut dari selisih jumlah suara yang mereka temukan di lapangan.

"Kedatangan kita ke KPU itu hanya mempertanyakan soal hasil Sirekap KPU itu. Kita kan punya data hasil C1 dari saksi yang di setiap TPS kita letakkan. Dari hasil C1 yang kita kumpulkan oleh saksi-saksi ternyata hasilnya tidak sesuai dengan Sirekap KPU itu. Makanya kita pertannyakan karena selisih suaranya sangat jauh berbeda," kata Ritas kepada detikSumbagsel, Selasa (20/2/2024).

Ritas menjelaskan selisih suara yang jauh itu menimbulkan opini publik. Dia tidak ingin jumlah suara yang tidak sesuai ini justru menguntungkan pihak-pihak yang tidak seharusnya.

"Makanya kami minta KPU harus jelas memberikan kepastian, jangan sampai kegaduhan ini buat yang dirugikan suaranya hilang berkecil hati, lalu yang suaranya diuntungkan bersenang hati," ujar Ritas.

Menurut Ritas, komplain tidak hanya datang dari kader Gerindra. Melainkan juga dari partai lain seperti Golkar. Mereka sama-sama mempertanyakan suaranya yang hilang dari hasil C1 yang ada.

"Karena ini bukan terjadi di Gerindra saja melainkan Golkar juga. Nah ini yang kita ingin agar Sirekap jangan bikin gadus. Yang pasti kita percaya dan menunggu hasil rekapitulasi," tegasnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Provinsi Jambi Fahrul Rozi menyatakan pihaknya telah menerima saran dan masukan dari kedua partai tersebut. Dia menegaskan Sirekap merupakan alat bantu dalam proses pemilu dan bukan penentu hasil akhir.

"Jadi kalau terdapat perbedaan data, kami membuka diri untuk menerima masukan. Mesti dipahami juga karena kami tidak memiliki wewenang untuk mengubah hasil. Perubahan hanya bisa dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota," kata pria yang akrab disapa Paul ini.

Sebelumnya diberitakan, dari data pemilu2024.kpu.go.id, dilihat detikSumbagsel pada Senin (19/2/2024) pukul 10.00 WIB dengan suara masuk 59,44 persen. Ada sebanyak 6 nama petahana yang kini masih diambang batas buat mampu duduk di DPR RI.

Keenam nama itu, mulai dari Gerindra yakni Sutan Adil Hendra, lalu ada nama HBA dari Golkar, Saniatul Lativa dari Golkar, kemudian Handayani dari PKB, Hasbi Anshory dari NasDem, selanjutnya Ihsan Yunus dari PDI-P.




(des/des)


Hide Ads