Seorang mantan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II B Muara Enim, Yanuar Mahendra (33) langsung menghirup udara bebas usai mencoblos, Rabu (14/2/2024) di TPS Lapas Muara Enim.
"Alhamdullilah usai mencoblos saya bebas, setelah 4 tahun tahun 8 bulan menjalani pembinan di sini (lapas)," katanya Jumat (16/2/2024).
Usai bebas, Yanuar langsung sujud syukur keluar dari pintu lapas. Yanuar mengatakan usai keluar dari pembinaan ini ingin melanjutkan hidupnya dan ingin mengajar mengaji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di lapas ini saya banyak belajar dan banyak hikmah yang di petik. Saat masuk ke lapas yang memilih untuk belajar mengaji dan baca tulis Al-Quran karena dulu tidak bisa mengaji setelah masuk ke sini saya belajar mengaji dan sudah beberapa kali khatam Al-Quran," ujarnya.
Keluar dari lapas, lanjut Yanuar, ia ingin bertemu dengan anak-anaknya karena waktu ditangkap dan masuk penjara anaknya masih kecil-kecil.
"Nah nanti saya ingin ngajarin anak-anak saya mengaji karena sekarang saya sudah bisa mengaji. Selain itu, ingin kembali menjadi petani karet karena dulu petani karet karena salah pergaulan jadi saya dihukum. Saya juga berharap pada Presiden terpilih nanti, bisa banyak lapangan pekerjaan," jelasnya.
Sementara itu, Kalapas Muara Enim Mukhlisin Fardi mengatakan Yanuar Mahendra merupakan WBP Lapas II B Muara Enim dengan kasus narkotika dan dipidana 7 tahun denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan. Kemudian, pada Rabu (14/2/2024) kemarin dia bebas bersyarat.
"Usai nyoblos dia bebas setelah menjalani hukumannya di Lapas II A Muara Enim. Yanuar bebas dengan pembebasan bersyarat," ujarnya Jumat (16/2/2024).
Menurut Mukhlisin, di Lapas II B muara Enim ada 1.155 Daftar Pemilih Tetap yang mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) kemarin.
"Ribuan DPT ini difasilitasi oleh KPU untuk mencoblos di 4 TPS yakni TPS 902, 903, 904 dan 905. Nah, salah satu DPT yakni Yanuar yang juga ikut mencoblos pada Pemilu kemarin dan usai nyoblos dia langsung bebas," tukasnya.
(dai/dai)