Kesal istrinya tak kunjung dipanggil untuk mencoblos, seorang suami di Bengkulu, terlibat baku hamtam dengan petugas Linmas petugas pengaman tempat pemungutan suara (TPS). Akibatnya, keduanya mengalami luka memar.
Peristiwa itu terjadi di TPS 7 RT 6, Kelurahan Sumur Dewa, Kota Bengkulu, Rabu (14/2/2024).
Dihimpun detikSumbagsel, peristiwa itu berawal saat warga atau pemilih mengantri untuk melakukan pencoblosan. Selang beberapa lama kemudian dipanggillah nama pemilih tersebut. Namun, sang istri belum dipanggil.
Lantaran istrinya belum dipanggil, terjadilah protes pelaku ke pihak KPPS hingga terjadi keributan, Melihat itu, Linmas TPS langsung bergerak untuk mengamankan situasi dan terjadilah baku hantam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat keribuatan itulah petugas Linmas mengalami lebam akibat pukulan yang dilakukan pelaku. Beruntung, kejadian tersebut langsung
dilerai warga setempat dan petugas TPS.
KPPS Sumur Dewa, Sutrian Efendi membenarkan adanya peristiwa tersebut dan kedua belah pihak yang mengalami memar-memar sudah dibawa untuk mendapatkan pengobatan.
"Tadi memang di TPS 7 RT 6 Kelurahan Sumur Dewa sempat terjadi keribuatan, namun proses pemilihan tetap berjalan pasca kejadian tersebut" kata Sutrian, Rabu.
(csb/csb)