Tanggal 14 Februari 2024 tidak hanya identik dengan Valentine's Day. Tahukah detikers bahwa ada beberapa hari peringatan pada tanggal tersebut.
Salah satunya adalah hari pencoblosan pemilu 2024 yang juga bertepatan di tanggal 14 Februari ini. Selain itu, terdapat juga peringatan pemberontakan PETA, hari kesadaran penyakit jantung bawaan sedunia dan hari keagamaan bagi umat Katolik yakni Rabu Abu. Setiap peringatan tersebut memiliki makna dan tujuan masing-masing.
Selengkapnya detikSumbagsel rangkum informasi mengenai momen penting yang diperingati pada 14 Februari 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
14 Februari 2024 Hari Apa
1. Valentine's Day
Tanggal 14 Februari identik dengan Valentine atau Hari Kasih Sayang. Tak hanya di hari tersebut, Februari bahkan disebut-sebut sebagai Bulan Kasih Sayang.
Dilansir situs History, terdapat beberapa versi mengenai sejarah Valentine, salah satunya adalah Festival Lupercalia. Menurut versi tersebut, perayaan ini bertujuan untuk 'mengkristenkan' perayaan Romawi Kuno yang disebut sebagai Lupercalia.
Berbanding terbalik dengan Festival Lupercalia, versi lain menyebutkan bahwa Valentine berasal dari kisah tragis pendeta Roma bernama St. Valentine. Dikisahkan pada masa itu, sang pendeta tidak setuju dengan keputusan Kaisar Claudius II yang melarang pria muda untuk menikah karena lebih baik menjadi prajurit.
Tak hanya itu, Valentin menikahkan pasangan muda secara diam-diam hingga ketahuan Claudius II dan akhirnya dihukum mati pada tanggal 14 Februari 270 masehi. Hari kematiannya kemudian dirayakan sebagai Valentine's Day setiap tahunnya.
2. Pemilu 2024
Tanggal 14 Februari 2024 menjadi puncak pesta demokrasi lima tahunan terbesar di Indonesia, yaitu pemilihan umum (Pemilu) serentak. Masyarakat Indonesia akan melakukan pemungutan suara untuk menentukan presiden dan wakil presiden, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi, serta DPRD kabupaten/kota.
Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari libur nasional oleh Presiden RI Joko Widodo yang diatur dalam Keppres nomor 10 tahun 2024 tentang Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024.
3. Rabu Abu
Menurut laman resmi Gereja Kristen Jawa Joglo, Rabu Abu adalah pembuka dari Masa Raya Paskah. Rabu Abu mulai dilaksanakan gereja sekitar tahun 960 masehi, meskipun dahulu belum menggunakan nama tersebut.
Asal muasal nama Rabu Abu adalah karena 40 hari sebelum Minggu Paskah (tanpa menghitung hari Minggu) ialah hari Rabu. Kata abu digunakan karena pada hari tersebut, umat Katolik akan disematkan tanda salib dengan abu di dahinya.
Menurut Alkitab, abu merupakan simbol penyesalan, pertobatan, kesungguhan untuk dekat dengan Tuhan, dan sebagai pengingat manusia akan kefanaannya. Sehingga perayaan Rabu Abu diharapkan dapat menolong manusia untuk lebih dapat menyiapkan hati dan pikiran selama masa Prapaskah.
Selain itu, umat Katolik wajib berpuasa dan berpantang dalam perayaan Rabu Abu dan masa Prapaskah yang sudah diatur oleh ketentuan Gereja. Puasa dilakukan saat Rabu Abu dan Jumat Agung, sedangkan waktu berpantang adalah Rabu Abu dan setiap Jumat sampai Jumat Suci.
4. Hari Peringatan Pemberontakan Pembela Tanah Air (PETA)
Menilik sejarah Indonesia, 14 Februari 1945 adalah hari di mana pasukan Pembela Tanah Air (PETA) melakukan pemberontakan. Menurut buku Pahlawan Indonesia karya Tim Media Pusindo, PETA merupakan cikal bakal terbentuknya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pasukan ini adalah kesatuan militer Indonesia bentukan Jepang untuk dimanfaatkan dalam menghadapi musuh. Namun kemudian PETA bubar karena bersifat terlalu nasionalis dan membahayakan Jepang.
Pada tanggal tersebut, pasukan PETA di Blitar melakukan pemberontakan dan berhasil mengejutkan jepang. Atas sumbangsih dan peranan dalam perjuangan pasukan tersebut yang begitu besar dampaknya untuk kemerdekaan Indonesia, masyarakat Indonesia memperingati 14 Februari sebagai Hari Peringatan Pemberontakan PETA.
5. Hari Kesadaran Penyakit Jantung Bawaan Sedunia
Selain Valentine dan Rabu Abu, masyarakat seluruh dunia memperingati Hari Kesadaran Penyakit Jantung Bawaan (PJB) setiap tanggal 14 Februari. Biasanya, peringatan ini dilakukan selama satu pekan, yaitu dari tanggal 7-14 Februari.
Menurut laman resmi Ditjen Layanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, dari tiap 1000 penduduk Indonesia, terdapat 6 orang yang menderita PJB. Setidaknya, 4 bayi lahir dengan kondisi yang lebih dikenal dengan istilah jantung bocor tersebut setiap jamnya.
Penyintas PJB adalah orang yang memiliki kondisi kelainan pada struktur dan fungsi jantung sejak lahir. Namun gejalanya berbeda pada setiap orang, ada yang langsung terlihat saat lahir, baru muncul saat usia dewasa, dan juga yang tidak bergejala hingga sembuh spontan.
Hingga kini, masih belum diketahui penyebab pasti dari penyakit ini. Namun, beberapa kondisi kehamilan dapat meningkatkan resikonya seperti infeksi rubela, konsumsi obat tertentu, rokok dan alkohol, diabetes tak terkontrol, kelainan kromosom pada ibu atau bayi, serta faktor keturunan.
Itu dia beberapa peringatan pada tanggal 14 Februari 2024. Semoga bermanfaat, ya detikers!
(dai/dai)