Sumur minyak ilegal di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Thaha Syaifuddin, Kabupaten Batanghari, Jambi, terbakar hebat pada Jumat (9/2/2024) malam. Api diduga berasal dari percikan saat pengeboran sumur minyak baru.
Plh Kasubbid Penmas Polda Jambi Kompol M. Amin Nasution mengatakan kronologi kebakaran terjadi saat pekerja melakukan pengeboran sumur baru. Namun tiba-tiba sumur tersebut mengeluarkan gas dan mengakibatkan ledakan.
"Kronologinya, jadi ada satu sumur yang sedang di bor keluar gas dan tidak jauh dari lokasi sumur tersebut sekira 100 meter ada orang yang lagi ngelas," kata Amin, Sabtu (10/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat ledakan tersebut, api menyebar ke enam sumur minyak ilegal di lokasi. Sehingga mengakibatkan terjadinya kobaran api yang sangat besar yang mengejutkan warga setempat.
"Percikan api dan membakar 6 sumur dan bak seler," ungkapnya.
Selain itu, akibat kebakaran tersebut, satu orang pekerja di lokasi tewas. Ia adalah Budi, warga Provinsi Lampung.
"Korban yang meninggal dunia saat ini dibawa RS Hamba Muara Bulian," tuturnya.
Sampai Sabtu siang, api dilaporkan masih menyala di lokasi pengeboran sumur minyak tersebut. Sementara, Kapolres Batanghari AKBP Bambang Purwanto dan Dirreskrimsus Polda Jambi Kombes Bambang Yugo Pamungkas bersama tim sudah berada di lokasi.
Kebakaran sumur minyak ilegal ini menandai masih maraknya aktivitas penambangan minyak ilegal di Batanghari, Jambi. Kebakaran juga membuat kekhawatiran serius warga setempat.
(des/des)