Muhammad Rizky Aditya, bocah 11 tahun di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) yang berjualan aneka keripik untuk menghidupi nenek dan 3 adiknya dikenal tetangga sebagai sosok pekerja keras tanpa kenal lelah. Saat ibunya masih hidup, sepulang sekolah Iki sapaan akrabnya langsung berjualan membantu ibunya hingga pulang larut malam.
Salah satu tetangga Iki, Fira mengatakan bahwa sejak almarhum ibunya masih hidup, Iki sudah aktif membantu ibunya untuk mencari nafkah demi menghidupi nenek dan 3 adiknya.
"Saya melihat sosok Rizky memang sosok yang pekerja keras, Iki sangat memikirkan ibunya bahkan dia rela melepas masa-masa kecil yang bermain untuk mencari nafkah selepas di tinggal ayahnya," katanya kepada detikSumbagsel, Senin (5/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata dia, sepulang sekolah Iki langsung berjualan. Setiap hari dia berkeliling di sekitar kawasan Seberang Ulu (SU) I dan SU II Palembang, dengan berjualan aneka keripik, kerupuk dan makanan ringan lain hingga larut malam.
"Saya lihat Rizky ini pulang ke rumah pukul 22:00 WIB, terkadang jika saya lihat dagangannya masih banyak saat Iki pulang, saya yang beli semampu saya untuk membantu Rizky," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua RT tempat tinggal Rizky, M Sukemi mengatakan bahwa Rizky dan keluarganya ini baru 1 tahun tinggal di RT 24, Kecamatan SU 2.
Dia mengatakan, dari awal mengurus pindah almarhum ibu Rizky mengurus sendiri, dan mengatakan suaminya atau ayah Rizky bekerja proyek di Pekanbaru, Riau.
"Tahun 2023 alhmarum ibu Rizky mengurus izin domisili dari Pekanbaru, Riau dia mengatakan saat itu suaminya bekerja proyek di Pekanbaru, Riau," katanya.
Ditambahkan Sukemi, Risky dan ibunya tinggal dikontrakkan yang bersampingan langsung dengan kontrakan neneknya. Dia juga tidak tahu bahwa anak kecil yang berjualan lewat depan rumahnya ternyata warganya. Dia juga baru tahu setelah berita Rizky viral.
"Saya baru tahu anak kecil yang sering lewat depan rumah saya adalah warganya (Rizky), setelah beritanya viral dan sampai Pejabat Wali Kota Palembang ke sini. Saya baru tahu bukan berarti saya tidak peduli karena memang Iki baru pindah," ungkpanya.
Sebelumnya diberitakan Muhammad Rizky Aditya (11), bocah asal Palembang terpaksa berjualan aneka keripik untuk menghidupi nenek dan 3 adiknya. Penghasilannya berjualan sepulang sekolah itu juga dikumpulkan untuk membayar kontrakan rumahnya.
Uang kontrakan yang harus dibayar Iki adalah sebesar Rp 400 ribu per bulan. Dia juga harus memenuhi biaya hidup sehari-hari, termasuk uang sekolahnya dan adik-adiknya.
Saat detikSumbagsel mendatangi rumahnya di Jalan DI Panjaitan, Lorong Keramat Gang Bakti, Kecamatan Seberang Ulu 2, Palembang itu, Iki baru selesai makan siang. Dalam piringnya ada nasi dan ikan goreng yang dimasak neneknya, Sa'adah. Setelah makan, Iki duduk-duduk di depan rumah bersama adik-adiknya.
"Hari ini Iki tidak keliling (jualan keripik) karena tadi pulang sekolah dan capek. Mau istirahat dulu," cetus Iki.
(csb/csb)