Deklarasi kebangsaan forum dosen Unsri untuk konstitusi dan demokrasi beradab dan bermartabat yang rencananya digelar Senin (5/2/2023) pukul 14.00 WIB di depan gerbang Kampus Unsri Bukit Palembang mendadak batal. Gerakan itu tidak mendapatkan restu dari Rektorat Kampus Unsri.
Rektor Unsri, Taufiq Marwa meminta agar seluruh komponen kampus untuk tetap menjaga keharmonisan dan menjunjung tinggi nilai-nilai integritas akademik.
"Dalam situasi yang sedang terjadi akhir-akhir ini terkait dengan situasi politik nasional menjelang Pemilu 2024 sebaiknya kita jaga keharmonisan dan integritas pendidikan," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima detikSumbagsel, Senin (5/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak Rektorat Unsri juga sudah menyebar surat edaran yang berisi lima poin imbauan untuk tetap bersikap netral serta tidak memancing kondisi rusuh dan komitmen menjaga suasana kondusif.
"Saya harap agar kita semua dapat menjadi insan akademis yang menjadi pelopor masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan semoga Allah subhanahu wa ta'ala memberikan Rahmat dan Hidayahnya kepada kita semua dalam mengemban tugas dan fungsi di berbagai lini Universitas Sriwijaya yang sama-sama kita cintai," ujarnya.
Berikut surat edaran yang berisi imbauan dari Rektorat Unsri:
1. Saya mengajak kita semua untuk senantiasa menjaga suasana kondusif dalam lingkungan Universitas Sriwijaya (RUMAH KITA BERSAMA) dengan mengedepankan keharmonisan dan menjunjung tinggi asas netralitas.
2. Mari kita dengan sungguh-sungguh menolak segala bentuk upaya provokasi yang dapat memecah belah persaudaraan.
3. Seluruh komponen warga Universitas Sriwijaya agar senantiasa dapat menjunjung tinggi asas dan norma yang berlaku, selalu menunjukkan sikap positif thinking dalam menerima berbagai informasi yang beredar, serta selalu dapat menghindari penyebaran informasi yang belum tentu kebenarannya (harus berdasarkan pada data dan informasi yang sahih/valid).
4. Mari kita selalu dapat menjaga suasana sejuk dan damai di lingkungan Universitas Sriwijaya, menunjukkan sikap yang saling menghormati, dapat menerima, dan menghargai bila terdapat perbedaan termasuk perbedaan dalam pilihan politik.
5. Dalam kerangka menjaga keutuhan dan keharmonisan Universitas Sriwijaya (RUMAH KITA BERSAMA), saya mengajak seluruh komponen Universitas Sriwijaya untuk selalu dapat memperkuat tali silaturahmi dan menjaga persaudaraan diantara kita untuk mencapai kejayaan dan kecemerlangan kita bersama.
(dai/dai)