Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo menyebut pengunduran diri Mahfud Md sebagai Menko Polhukam merupakan bentuk etika dan integritas. Pengunduran diri tandemnya di Pilpres 2024 itu sesuai dengan komitmen awal dan diharapkan dapat menular kepada yang lain.
"Itu (mundur sebagai menteri) butuh rasa, butuh etika, butuh kemauan. Kalau tidak, seseorang bisa melakukan dengan alasan bernaung di bawah regulasi. Ingat ya, regulasi itu kadang-kadang dalam suasana kebatinan masyarakat tidak selalu seperti yang diharapkan," ujar Ganjar saat berkunjung ke Dermaga 16 Ilir Kota Palembang, Jumat (2/2/2024).
Mundurnya Mahfud itu, kata Ganjar, merupakan bentuk kepantasan dan kepatutan dalam keikutsertaan di Pilpres. Saat ini, Capres yang berstatus menteri tinggal Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Butuh etika untuk berintegritas, karena di situ ada kepantasan dan kepatutan," ucapnya menegaskan.
Meskipun Mahfud mundur dari jabatannya, Ganjar meyakini kegiatan kampanye mereka tidak akan terganggu. Bahkan menurutnya apa yang dilakukan Mahfud bisa menjadi contoh bagi yang lain.
"Biasa saja, kita juga telah sampaikan ke publik karena public of interest-nya sangat tinggi. Maka dengan integritasnya, Pak Mahfud memberikan contoh yang baik dan saya respect dengan beliau," ungkapnya.
Dalam kunjungan di Dermaga 16 Ilir Palembang, Ganjar berdiskusi dengan para pengemudi angkutan sungai atau ketek. Ia mendengar berbagai keluhan, utamanya soal BBM dan minimnya pendapatan harian mereka.
"Mereka berharap bisa dapat pinjaman, maka saya sampaikan tadi agar membuat koperasi. Mereka bisa dapat pinjaman dari koperasi, misal Rp 10 juta dengan bunga rendah. Dengan uang itu, mereka bisa dapat jaminan ketersediaan BBM, perbaikan perahu sehingga pendapatan semakin baik," katanya.
(dai/dai)