Ditanya Pertemuan Megawati dan Sri Mulyani, Hasto Singgung Bansos

Nasional

Ditanya Pertemuan Megawati dan Sri Mulyani, Hasto Singgung Bansos

Rumondang Naibaho - detikSumbagsel
Minggu, 04 Feb 2024 07:00 WIB
Hasto Jawab Isu-isu Terkini yang Kian Memanas
Foto: Ari Saputra
Palembang -

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ditanya tentang isi pertemuan, Hasto menyinggung soal bansos.

Dilansir detikFinance, Hasto menyatakan sebenarnya pertemuan antara Megawati dan Sri Mulyani ini sudah rutin dilakukan. Sebab, keduanya bagian dari Dewan Pengarah di Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

Hasto sendiri enggan membeberkan secara gamblang apa isi pertemuan kedua tokoh perempuan tersebut. Namun dia pastikan keduanya bicara soal kepentingan rakyat. Selain itu, dia menyinggung bantuan sosial (bansos).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya saat ini kan ada upaya-upaya untuk menggunakan bansos demi kepentingan elektoral, sampai anggaran di setiap kementerian dipotong 5 persen untuk elektoral. Ini kan kita harus melihat kepentingan nasional yang lebih besar," ucap Hasto di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024) dilansir detikFinance.

Dia melanjutkan, bansos memang menunjukkan komitmen kerakyatan. Namun dia melihat adanya pelanggaran dengan mempolitisasi pemberian bansos tersebut.

ADVERTISEMENT

"Maka membagikan bansos untuk rakyat itu menunjukkan komitmen kerakyatan, tetapi ketika bansos sudah dipolitisasi untuk kepentingan paslon 02, bahkan ada bansos juga yang masuk ke kantong-kantong partai 02, ini menunjukkan pelanggaran serius karena bansos anggaran rakyat, dari pajak kita, harus kembali pada rakyat secara tepat," lanjutnya.

Ditanya apakah ada pembicaraan mengenai rencana mundurnya Sri Mulyani dari kabinet, Hasto pun enggan menjawab. Dia hanya menegaskan bahwa pertemuan Megawati dan Sri Mulyani ini sudah rutin dan dilakukan untuk kepentingan negara.

"Bu Sri Mulyani dan Bu Mega, karena sering bertemu di BRIN secara tertutup ya, saya tidak bisa menyampaikan apa yang dibahas. Tetapi yang pasti, itu adalah kepentingan rakyat, bangsa, dan negara," tegasnya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads