Sodikin alias Kikin (40), warga Kabupaten Bangka Barat ditemukan tewas usai tertimpa tanah longsor di Bangka Barat. Longsoran tersebut berasal dari tambang timah ilegal yang sedang digalinya.
Ada satu korban lagi dalam insiden itu, yakni Isrofil Mursalin atau Bai (46) yang selamat dan dibawa ke Puskesmas untuk mendapat perawatan. Sebelum Kikin ditemukan tewas, rekan korban yang berada di lokasi yang sama mengaku sempat mendengar teriakan minta tolong.
Kapolsek Jebus, Kompol Albert Daniel Tampubolon mengatakan, korban Bai ditemukan lebih dulu oleh rekannya usai longsoran menimpa keduanya. Rekan korban yakni Rasuki (30) dan beberapa orang pekerja tambang timah yang lain melihat tangan korban dan langsung menariknya. Bai yang masih bernafas langsung dibawa ke Puskesmas. Sementara Kikin, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kronologi Kejadian
Albert menjelaskan, insiden yang menimpa korban Kikin dan Bai berawal saksi bernama Rasuki (30) asal Desa Kelebung, Kecamatan Sepuluh, Kabupaten Bangkalan Madura, bekerja di tambang timah bersama dua rekannya pada Minggu (28/1/2024) pukul 09.00 WIB.
Diketahui saksi Rasuki ini bekerja satu lokasi dengan korban Kikin. Saat itu, Kikin bekerja menambang timah bersama dua rekannya, termasuk Bai di Dusun Tambang Enam, Desa Mislak Jebus, Kabupaten Bangka Barat. Saat kejadian, Rasuki istirahat makan di pondok tak jauh dari lokasi tambang timah tersebut, kemudian mendengar teriakan orang minta tolong dari arah lokasi tambang.
"Tepatnya pukul 14.00 WIB, Rasuki bersama tiga rekannya sedang istirahat makan. Saat itu mereka mendengar teriakan meminta tolong dari lokasi tambang yang mereka kerjakan," ungkap Albert kepada detikSumbagsel, Senin (29/1/2024).
Mereka berlari mencari sumber teriakan minta tolong. Suara itu berasal dari lokasi tambang yang digarap korban. Saat itu, kondisi lubang sudah tertutup tanah longsoran. Karena panik, Rasuki kemudian menyemprot tanah yang longsor tersebut.
Sekitar 10 menit, para saksi melihat tangan salah satu korban bernama Bai dan kemudian ditarik ke permukaan.
"Korban Bai ini berhasil diselamatkan, kondisinya masih bernafas. Kemudian mereka kembali mencari korban Kikin. Setelah 10 menit melakukan pencarian korban berhasil ditemukan, kondisinya sudah meninggal dunia," ujar Kapolsek.
Kedua korban dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat. Kikin tewas diduga karena kehabisan oksigen.
"Korban selamat saat ini masih dirawat di Puskesmas setempat. Sedangkan Kikin telah diserahkan ke pihak keluarga dan di makamkan di TPU," tambahnya.
Kapolsek menegaskan, lokasi tambah timah yang di kerjakan korban dan saksi itu merupakan tambang ilegal. Hingga kini polisi masih mendalami insiden tersebut.
"(Lokasi tambang) ilegal," singkat Albert.
(dai/dai)